News  

Kemenhub Ajak Masyarakat Beralih ke Transportasi Aktif untuk Tekan Angka Kecelakaan

referensi gambar dari (awsimages.detik.net.id)
referensi gambar dari (awsimages.detik.net.id)

Jurnalindo.com – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengajak masyarakat untuk beralih menggunakan transportasi aktif, seperti angkutan massal, sepeda, dan berjalan kaki, sebagai upaya untuk menekan angka kecelakaan dan mengurangi jumlah korban kecelakaan lalu lintas.

“Kami mendapatkan data dari Korlantas bahwa penyumbang terbesar kecelakaan adalah roda dua, mencapai 76 persen. Meski ada penurunan pada 2023, angka ini masih menunjukkan peningkatan korban kecelakaan secara keseluruhan,” ungkap Kepala Sub Direktorat Promosi dan Kemitraan Keselamatan, Iwan Budiyono, di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (19/7/2024). dilasir dari detik.com

Untuk menanggapi masalah ini, Kemenhub setiap tahunnya menggelar Pekan Nasional Keselamatan Jalan (PNKJ). Tahun ini, PNKJ berfokus pada transportasi berkelanjutan dengan mengajak masyarakat untuk berjalan kaki, bersepeda, dan menggunakan transportasi umum.

“Narasi PNKJ tahun ini berfokus pada transportasi berkelanjutan, khususnya mobilitas masyarakat dengan berjalan kaki, bersepeda, dan bertransportasi umum. Kami juga berbagi pesan keselamatan kepada masyarakat melalui media sosial dan secara langsung,” jelas Iwan.

Program PNKJ merupakan tindak lanjut dari seruan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang bertujuan mewujudkan transportasi berkelanjutan untuk mengurangi angka kecelakaan di jalan raya. Data global menunjukkan setiap 24 detik setara dengan 2 nyawa meninggal dunia akibat kecelakaan.

“Sementara di Indonesia, angka kematian akibat kecelakaan mencapai 3 sampai 4 orang per jam. Ini mendorong kami untuk mengingatkan seluruh lapisan masyarakat,” sambungnya.

Tema PNKJ tahun ini adalah ‘Lintas Batas’. Iwan menekankan bahwa keselamatan berkendara tidak hanya bergantung pada regulasi, tetapi juga memerlukan kesabaran dan peran serta dari pengguna jalan.

“Regulasi saja tidak cukup tanpa adanya kesadaran dan partisipasi dari masyarakat. Lintas batas adalah langkah cerdas untuk mencapai keselamatan berkendara,” pungkas Iwan.

Kemenhub berharap dengan adanya PNKJ dan ajakan untuk beralih ke transportasi aktif, masyarakat dapat lebih sadar akan pentingnya keselamatan berkendara dan bersama-sama menekan angka kecelakaan di jalan raya.

Jurnal/Mas

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *