Kecemasan di Kalangan Mahasiswa Perguruan Tinggi: Faktor-faktor dan Cara Mengatasi

referensi gambar dari (asset.kompas.com)
referensi gambar dari (asset.kompas.com)

Jurnalindo.com – Kecemasan menjadi salah satu tantangan yang sering dihadapi oleh mahasiswa di perguruan tinggi, terutama saat menghadapi skripsi, ujian akhir, dan persiapan karier. Berbagai faktor seperti tinggal jauh dari orang tua, tugas yang banyak, serta proses membangun identitas diri juga dapat menjadi pemicu kecemasan.

Dikutip dari Harvard Health Publishing, Harvard Medical School (HMS), kecemasan di kalangan mahasiswa sangat umum terjadi. Survei yang dilakukan oleh American College Health Association (ACHA) pada tahun 2022 menemukan bahwa 77 persen dari 54.000 mahasiswa di AS mengalami kecemasan yang cukup serius sehingga mereka mengkonsultasikannya dengan tenaga kesehatan profesional. dilansir dari detik.com

Lebih lanjut, sebanyak 35 persen dari mahasiswa yang menjadi responden survei tersebut mengaku telah didiagnosis mengalami kecemasan. Faktor-faktor yang menjadi penyebab kecemasan tersebut beragam, mulai dari kurangnya tidur, konsumsi kafein berlebihan, kesepian, tekanan akademik yang tinggi, hingga kurang minat terhadap pelajaran yang diikuti.

Penelitian yang dilakukan oleh Jean M Twenge, Gabrielle N Martin, dan W Keith Campbell dalam jurnal Emotion menunjukkan bahwa penggunaan teknologi elektronik yang berlebihan juga dapat berkontribusi pada tingkat kecemasan yang tinggi di kalangan mahasiswa. Komunikasi yang berlebihan melalui media elektronik dapat mengganggu kemampuan adaptasi sosial dan kesehatan mental mahasiswa.

Bagaimana cara mengatasi kecemasan di kampus versi Harvard Medical School? Berikut adalah beberapa langkah yang direkomendasikan:

1. Mendekat ke Orang yang Bisa Membantu
– Kontak dosen atau asisten dosen jika mengalami kesulitan terkait pelajaran.
– Berkenalan dengan orang di kafetaria atau perpustakaan untuk mengatasi kesepian.
– Berpartisipasi dalam program prakuliah atau kegiatan mahasiswa untuk membangun hubungan sosial.

2. Merawat Diri dengan Baik
– Menjaga pola makan yang sehat dan teratur.
– Tidur dengan waktu yang konsisten dan menghindari minum kafein atau alkohol di malam hari.
– Melakukan aktivitas fisik dan olahraga secara teratur.

3. Cek Layanan yang Ada di Kampus
– Manfaatkan layanan bimbingan akademik, konseling, dan dukungan mental yang disediakan kampus.
– Jika mengalami gangguan kecemasan atau masalah kesehatan mental, cari bantuan profesional sesegera mungkin.

Orang tua juga dapat membantu dengan mendukung proses anak yang mengalami kecemasan saat kuliah. Mencari informasi tentang layanan kesehatan mental di sekitar kampus juga dapat menjadi langkah awal yang baik.

Semoga dengan langkah-langkah tersebut, mahasiswa dapat mengatasi kecemasan dan menghadapi masa kuliah dengan lebih tenang dan produktif.

Jurnal/Mas

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *