Jurnalindo.com – Saat menghadapi tunggal putra Denmark Hans-Kristian S Vittinghus pada babak kedua Indonesia Open 2022 di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis, Anthony Sinisuka Ginting mengatakan hanya mencoba untuk bermain lebih sabar.
Setelah menang dua gim langsung 21-17, 21-9 melalui laga 36 menit, Anthony memastikan tempat di perempat final turnamen level Super 1000 itu.
Karena Vittinghus menurutnya bisa menjadi ancaman dan kuda hitam, unggulan kelima itu mengakui bahwa dia memang sempat grogi pada gim pertama. Oleh karena itu, keunggulannya di masa interval tersalip oleh Vittinghus. Namun selepas jeda, dia mencoba untuk tenang dan tidak terburu-buru mematikan bola.
“Kami sudah pernah bertemu sekali cuma dalam waktu yang sudah lama. Tadi saya sempat grogi karena dia bisa jadi sosok yang bisa jadi kuda hitam. Dari beberapa pertandingan dia bisa memberi kejutan”
“Tadi saya hanya mencoba untuk bermain lebih sabar di gim kedua karena di gim pertama masih ada permainan yang terburu-buru. Dalam perjalanan meraih poin ke poin selalu pengin melakukan smes tapi langsung mati,” kata Anthony dalam konferensi pers selepas laga.
“Jadi saya kurang membawa dia keliling lapangan. Tapi di gim kedua bisa lebih tenang dan menikmati poin demi poin,” tambah dia.
Anthony mendapat tantangan berat di perempat final Jumat karena langsung berhadapan dengan tunggal putra nomor satu dunia pada babak selanjutnya, Viktor Axelsen, yang selalu mengalahkan Anthony dalam lima pertemuan sebelumnya secara beruntun.
(ara/iva)
