News  

Jual Donat Rp 200 Ribu per Kotak, Pinkan Mambo Dihujat Food Vlogger: “Orang Julid!”

referensi gambar dari (images.search.yahoo.com)
referensi gambar dari (images.search.yahoo.com)

Jurnalindo.com – Nama Pinkan Mambo kembali mencuat ke publik, bukan karena karya musik terbarunya, melainkan karena usaha kuliner yang tengah ia geluti. Mantan personel duo Ratu ini kini mencoba peruntungan dengan berjualan donat. Namun, bisnisnya tak lepas dari sorotan tajam.

Donat buatan Pinkan dijual seharga Rp 200.000 per kotak, dengan isi sembilan buah. Harga tersebut langsung menuai kritik dari sejumlah food vlogger yang menganggapnya terlalu mahal dan tidak sebanding dengan kualitas yang ditawarkan.

Sejumlah konten ulasan donat Pinkan pun viral di media sosial, dengan berbagai komentar negatif yang menyoroti rasa, tekstur, hingga penampilan produk. Kritik tersebut sontak memancing reaksi emosional dari Pinkan Mambo.

Saat ditemui awak media di Studio Trans TV, Jalan Kapten P. Tendean, Jakarta Selatan, Pinkan tidak menutupi kekecewaannya.

“Orang julid ini biasanya jago bicara tapi tidak bisa berbuat,” ujar Pinkan dengan nada kesal. Ia menilai komentar-komentar pedas yang disampaikan sejumlah pihak justru merusak semangatnya dalam mencari nafkah secara mandiri. dilansir dari detik.com

Pinkan juga menegaskan bahwa usahanya murni untuk menyokong kehidupan keluarga, bukan sekadar proyek iseng. Ia berharap masyarakat bisa lebih bijak dalam menilai tanpa menjatuhkan.

Meski tengah diterpa kritik, Pinkan belum berencana menurunkan harga donatnya. Ia mengaku tetap percaya diri dengan kualitas produknya dan menargetkan pasar yang memang menghargai nilai lebih dari sekadar rasa.

Di sisi lain, beberapa warganet justru memberikan dukungan moral kepada Pinkan. Mereka menilai usaha yang dijalankan oleh seorang ibu dan istri seperti Pinkan patut diapresiasi, terlepas dari pro dan kontra soal harga.

Kini, perhatian publik tertuju pada langkah selanjutnya Pinkan Mambo dalam merespons dinamika bisnis kulinernya. Apakah ia akan melakukan evaluasi atau tetap pada pendiriannya?

Jurnal/Mas

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *