News  

Jatuh Pada 29 April Diperingati Sebagai Hari Tari Sedunia, Ini Sejarahnya

Jurnalindo.com – Jakarta – Hari Tari Sedunia (International Dance Day) diperingati setiap 29 April. Tahun ini peringatan ke-40 Kalinya.

Dilansir dari situs International Dance Day, Hari Tari Sedunia mulai dirayakan pada 29 April sejak 1982 oleh Komite Tari International Teather Institute (ITI). Tanggal itu bertepatan dengan lahirnya pencipta balet modern, Jean-Georges Noverre (1727-1810).

Tujuan dari peringatan Hari Tari Sedunia adalah untuk merayakan tarian, menikmati universalitas bentuk seni ini, melintasi semua hambatan politik, budaya dan etnis, dan menyatukan orang-orang dengan bahasa yang sama yaitu tarian.
Hari Tari Sedunia 2022 di tengah pandemi covid-19
Pesan Hari Tari Internasional 2022 ditulis oleh Kang Sue Jin, seorang penari dan Direktur Artistik Balet Nasional Korea. Ia menyoroti keterbatasan dalam berkreasi melalui tarian selama pandemi covid-19.

“Tarian dibuat dari momen-momen fana, yang menentukan penari untuk bergerak selamanya. Namun, covid-19 telah membatasi bahkan menghalangi seni tari dalam bentuk aslinya.” tutur Kang Sue Jin dalam keterangan resmi.

Hal ini, lanjut dia, membuat para penari menghargai kenangan berharga saat menari.

Baca: Tips Menari dengan Baik

Kang Sue Jin juga membahas tentang gempa susulan Black Death di Eropa Abad Pertengahan dimana balet Giselle yang menggambarkan cinta melampaui kematian dilakukan di Opera Paris pada tanggal 28 Juni 1841 dan mendapat respons yang eksplosif.

Sejak itu, Giselle telah tampil di seluruh Eropa dan di sekitar dunia untuk menghibur dan menyemangati jiwa umat manusia yang dilanda pandemi.

“Sebagai penari, kita percaya bahwa kepakan sayap kita memberikan harapan bagi hati mereka yang mencintai seni tari dan memberi mereka keberanian untuk mengatasi pandemi ini,” ucap Kang Sue Jin. (SYN)
Sumber: m.medcom.id/Aniq

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *