Jurnalindo.com, Jakarta, 11/12 – Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Imran Bambudi mengatakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) harus terus diterapkan. meskipun kasus pandemi COVID-19 Tenang untuk mencegah penyakit menular lainnya.
“Kita harus mengembalikan kesadaran masyarakat tentang personal higiens, bahwa Germas (gerakan kesehatan masyarakat) itu yang utama,” ujar Imran dalam acara Indonesia Mirah di Jakarta, Sabtu.
Imran mengatakan, Indonesia sebagai negara tropis sangat rentan terhadap penyakit menular seperti tuberkulosis (TB), demam berdarah, hepatitis A, B dan C, leptospirosis hingga malaria. Penyakit ini sangat menular dan dapat menyebabkan kematian.
Menurut Imran, hal itu bisa dicegah jika masyarakat tetap konsisten dalam menerapkan PHBS. Yang harus diingat, menerapkan pola hidup sehat tidak hanya soal cuci tangan, mandi teratur dan gosok gigi, tapi juga menjaga pola makan yang bergizi.
“Ada kabar yang menggembirakan, di Sorong Selatan baru saja terbebas dari malaria. Ini luar biasa sehingga bisa memacu semangat teman-teman lain untuk bisa juga, yang di Papua saja bisa masa wilayah lain tidak bisa menerapkan PHBS,” kata Imran.
Baca Juga: Kepoin yuk, cara Tasya Kamila beri camilan untuk jaga nutrisi tepat anak
Untuk dapat menyadarkan masyarakat akan PHBS, diperlukan dukungan banyak pihak, antara lain dari masyarakat dan tokoh agama hingga guru-guru di sekolah.
Menurut Imran, orang-orang yang disegani masyarakat diharapkan selalu mengingatkan untuk menerapkan hidup sehat.
“Lewat sinetron juga kalau bisa dimasukkan soal PHBS. Peran sinetron itu bisa untuk mencerdaskan masyarakat itu sangat kuat, ini berhubungan dengan promosi kesehatan,” katanya.
Imran menyadari bahwa kepatuhan masyarakat terhadap PHBS berkurang lantaran adanya penurunan level kasus COVID-19. Menurutnya, seseorang memiliki kewaspadaan yang cenderung menurun ketika di sekitarnya tidak ada ancaman penyakit.
“Sekarang adalah bagaimana caranya kita kembali menaikkan kepatuhan itu meski tidak ada ancaman,” ujar Imran. (Slmn/Antara)