Jurnalindo.com, BANDA ACEH, 17/11 – Tujuh desa di Kabupaten Aceh Tenggara terendam banjir, setelah hujan deras mengguyur wilayah setempat, kata Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBA) Aceh.
“Hingga saat ini dilaporkan air masih menggenang,” kata Kepala Pelaksana BPBA Ilyas melalui keterangan Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) di Banda Aceh, Kamis malam.
Ia menjelaskan, banjir mulai merendam tujuh desa di dua kecamatan di Aceh Tenggara pada Kamis (17/11). Ketujuh desa tersebut terdiri dari lima desa di Kecamatan Bambel dan dua desa di Kecamatan Levi Sumur.
Lima desa di Kecamatan Bumble meliputi Desa Kute Kuning I, Kute Lawe Hijo, Kute Pinding, Kute Lang Lang dan Desa Kute Likat, sedangkan dua desa di Kecamatan Lawe Sumur meliputi Desa Kute Lesung dan Desa Kute Buah Pala.
Baca Juga: Banjir melanda Solok, seorang warga dipatuk ular
Menurutnya, banjir tersebut disebabkan oleh hujan deras yang terus merendam wilayah Aceh Tenggara sehingga menyebabkan air Sungai Le Kinga di desa Koti Bua Bala meluap hingga menyebabkan jebolnya jembatan Sungai Lawe Kinga.
“Sehingga air meluap ke beberapa desa dan merendam permukiman penduduk,” katanya.
Dikatakannya, selain menggenangi rumah warga dan merusak jembatan, banjir juga menggenangi gedung Sekolah Dasar Lu Hiju dan Masjid Laoi Hiju, serta merusak ladang dan lahan pertanian milik warga.
BPBD Aceh Tenggara melakukan kajian cepat, pendataan dan memberangkatkan anggota Tim Reaksi Cepat (TRC) ke lokasi banjir.
“Untuk jumlah korban terdampak dan pengungsi masih dalam pendataan. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini,” katanya. (Slmn/Antara)