News  

Hamas Menegaskan Sikap Teguh Meski Diserang Biden

referensi gambar dari (cdn.antaranews.com)
referensi gambar dari (cdn.antaranews.com)

Jurnalindo.com – Kelompok Hamas memberikan tanggapan tegas terhadap pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden yang menyebut gencatan senjata di Jalur Gaza akan terwujud jika Hamas membebaskan para sandera yang masih ditahan. Pernyataan itu disampaikan pada Sabtu (11/5) waktu setempat, ketika Presiden AS berada di Seattle untuk acara penggalangan dana kampanye. dilansir dari detik.com

Hamas mengecam pernyataan Biden sebagai “kemunduran” dalam perundingan gencatan senjata yang sedang berlangsung. Dalam pernyataannya, kelompok tersebut menyatakan, “Kami mengutuk sikap Presiden AS ini, kami menganggapnya sebagai kemunduran dari hasil perundingan putaran terbaru, yang mengarah pada persetujuan gerakan ini terhadap proposal yang diajukan para mediator.”

Pernyataan ini menegaskan sikap teguh Hamas dalam menghadapi tekanan dan tawaran dari pihak-pihak mediator. Meskipun demikian, Hamas juga telah menunjukkan kesiapannya untuk berunding dan mencapai kesepakatan yang adil.

Pernyataan Biden tersebut menjadi sorotan karena sebelumnya ia menghindari topik perundingan gencatan senjata dalam tiga acara serupa pada Jumat (10/5) lalu. Biden menyatakan bahwa kemungkinan terjadi gencatan senjata dalam konflik Israel-Hamas bisa terjadi “besok” jika Hamas membebaskan para sandera yang ditangkap sejak serangan pada 7 Oktober tahun lalu.

Sementara itu, reaksi Hamas terhadap pernyataan Biden mencerminkan keteguhan mereka dalam merespons tekanan dan upaya mediasi. Kelompok ini telah menunjukkan bahwa mereka tidak akan mengubah sikapnya secara tiba-tiba dan akan terus berjuang untuk memperoleh hasil yang dianggap adil dalam perundingan tersebut.

Jurnal/Mas

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *