News  

Gempa di Cianjur, Baznas kerahkan tim bantu evakuasi korban

Jurnalindo.com, JAKARTA, 22/11 – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) melalui Baznas Tanggap Bencana (BTB) menurunkan tim untuk membantu evakuasi korban gempa di Cianjur, Jawa Barat.

“Dengan menurunkan 12 personel tim respons yang terdiri atas tim Baznas Tanggap Bencana Pusat, BTB Jabar, dan Baznas Cianjur. Pada Senin (21/11) sore tim  tiba di lokasi bencana dan langsung melakukan koordinasi dengan pihak terkait,” ujar Pimpinan Baznas RI Saidah Sakwan saat dihubungi dari Jakarta, Selasa.

Setelah berkoordinasi dengan lembaga tanggap bencana lainnya, kata Saidah, tim turun ke lapangan untuk membantu proses evakuasi. Tim akan mencari bantuan evakuasi terlebih dahulu untuk daerah yang paling parah terkena bencana.

Tim BTB juga melakukan asesmen terhadap kebutuhan mendesak masyarakat, serta membuka layanan darurat bagi korban gempa.

“Mustahik selalu menjadi pihak yang paling menderita ketika bencana melanda, tak terkecuali musibah gempa yang melanda saudara kita di Kabupaten Cianjur. Baznas siap menjadi garda terdepan untuk membantu masyarakat bangkit dari bencana,” kata Saidah.

Menurut Saidah, Baznas selalu siap siaga, untuk memberikan respons cepat melayani masyarakat yang tengah terdampak bencana. Baznas juga akan terus berupaya mendampingi para korban terdampak agar bisa bersama bangkit dan hidup normal seperti sediakala.

“Inilah saatnya kebersamaan dan gotong royong diperlukan untuk membantu sesama,” kata Saidah.

Sebelumnya, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan turut berbelasungkawa atas banyaknya korban meninggal dunia dan luka-luka dalam musibah gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin.

Baca Juga: DKI kirim bantuan berikut personel bantu tangani dampak gempa Cianjur

Menag mengajak umat Muslim di seluruh Indonesia untuk menggelar shalat gaib dan tahlil untuk korban gempa bumi di Cianjur.

“Mari kita lakukan shalat gaib. Semoga mereka mendapat ampunan dan rahmat dari Allah SWT,” ujar Menag Yaqut.

Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per Selasa (22/11) pukul 09.55 WIB, dilaporkan 103 orang meninggal dunia. Mayoritas warga meninggal karena tertimpa reruntuhan bangunan yang ambruk saat peristiwa terjadi. (Slmn/Antara)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *