Jurnalindo.com – Setelah kepergian ayahnya, Yayu Unru, yang meninggal dunia pada 8 Desember 2023 akibat sakit jantung, Fatih Unru bertekad untuk melanjutkan tongkat estafet profesi aktor yang diwariskan orang tuanya. Fatih menyebut bahwa berkarier di dunia hiburan merupakan wasiat terakhir dari sang ayah.
Dalam program *Pagi Pagi Ambyar* di Trans TV pada 8 Oktober 2024, Fatih mengungkapkan pesan terakhir yang ia terima dari Yayu Unru. Saat itu, Yayu tidak bisa berbicara karena menggunakan ventilator, sehingga ia menulis pesan untuk anak-anaknya. “Dia nulis, ‘kalian harus kompak, kamu harus jadi aktor’,” ujar Fatih. dilansir dari detik.com
Kecintaan Fatih terhadap dunia akting sudah dimulai sejak usia 5 tahun, ketika ia ikut berlatih di teater yang dibangun oleh mendiang ayahnya. “Awalnya tuh dia suka bikin teater panggung, terus kalau ada latihan, gue selalu ikut. Dari situ, setiap mereka habis pentas, gue kan nggak ikut, terus masuk ikut hormat. Karena suka banget sama panggung,” ungkapnya.
Saat ini, Fatih merasa bersyukur bisa menjadi aktor dan telah membintangi sejumlah film, termasuk film terbarunya berjudul *Kemah Terlarang: Kesurupan Massal*. Ia mengaku tidak memiliki pengalaman buruk selama menjalani profesinya. “Jujur, gue senang banget bisa ada di posisi gue sekarang, bisa main film,” tambahnya.
Meskipun Fatih tidak pernah mendapatkan masukan langsung dari Yayu Unru, ia mengaku sering berdiskusi dengan sang ayah tentang cara meningkatkan kualitas pertunjukan. “Jujur nggak, lebih ke diskusi apa yang bisa saya improve, atau di ini lagi,” jelas Fatih.
Dengan tekad yang kuat dan warisan yang diberikan oleh ayahnya, Fatih Unru siap untuk melanjutkan perjalanan kariernya sebagai aktor dan menjaga nama baik Yayu Unru di dunia hiburan Tanah Air.
Jurnal/Mas