JurnalIndo.Com – Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPP IMM) menggelar aksi di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat (13/12/2024). Dalam aksi ini, IMM mendesak KPK segera menangkap buron Harun Masiku yang telah menghilang selama hampir lima tahun.
Ketua Umum DPP IMM, Riyan Betra Delza, menilai lambatnya penanganan kasus ini mencerminkan kelemahan dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia. “Sudah hampir lima tahun Harun Masiku menghilang, tapi KPK masih belum berhasil menemukannya. Ini saatnya KPK berhenti beralasan dan mulai bertindak untuk menyelesaikan kasus ini,” ujar Riyan dalam orasinya.
Kritik terhadap KPK
Riyan menyoroti bahwa berlarut-larutnya kasus Harun Masiku tidak hanya menimbulkan kekecewaan publik tetapi juga berdampak pada stabilitas politik di tanah air. Ia mengingatkan bahwa ketidakjelasan penanganan kasus ini bisa merusak kepercayaan masyarakat terhadap institusi penegak hukum. dilansir dari detik.Com
“Kalau masalah ini tidak segera diselesaikan, saya khawatir akan mempengaruhi situasi politik secara keseluruhan. Penting bagi KPK untuk membuktikan bahwa hukum itu berlaku sama bagi semua orang,” tegasnya.
Kasus Harun Masiku
Harun Masiku, mantan caleg dari PDIP, menjadi buronan sejak awal 2020. Ia diduga terlibat dalam kasus suap pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR RI. Kasus ini mencuat setelah operasi tangkap tangan (OTT) KPK pada Januari 2020 yang menyeret mantan Komisioner KPU, Wahyu Setiawan.
Namun, meskipun telah dinyatakan buron dan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO), hingga kini Harun Masiku belum berhasil ditemukan. Penanganan kasus ini terus menjadi sorotan karena dianggap menunjukkan kelemahan KPK dalam memberantas korupsi secara tuntas.
Desakan Aksi
IMM meminta KPK untuk menunjukkan keseriusan dalam menangkap Harun Masiku. Mereka juga mengingatkan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pemberantasan korupsi.
“Kami berharap aksi ini menjadi pengingat bahwa masyarakat terus memantau. KPK harus menunjukkan komitmen nyata dalam upaya penegakan hukum,” tutup Riyan.
Aksi di Gedung KPK berlangsung damai dengan diikuti puluhan anggota IMM yang membawa spanduk dan poster bertuliskan tuntutan mereka. Hingga berita ini diturunkan, pihak KPK belum memberikan tanggapan resmi terkait aksi tersebut.
Jurnal/Mas