News  

Dinkes Pati Ungkap Data Terbaru: 1.447 Kasus HIV/AIDS Sejak 2011

referensi gambar media
referensi gambar media

Jurnalindo.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pati resmi merilis data terbaru terkait kasus HIV/AIDS di wilayahnya. Berdasarkan laporan dari seluruh fasilitas kesehatan sejak tahun 2011 hingga Juni 2025, tercatat sebanyak 1.447 pasien yang terdeteksi mengidap HIV/AIDS.
Angka ini sekaligus meluruskan pernyataan sebelumnya dari Lembaga Rumah Matahari yang menyebutkan jumlah kasus hanya 962.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Pati, Salis Diah Rahmawati, menjelaskan bahwa data tersebut diperoleh berdasarkan temuan dari fasilitas kesehatan, bukan berdasarkan domisili pasien.

“Artinya, tidak semua pasien berdomisili di Kabupaten Pati, bisa saja berasal dari kabupaten lain,” ujarnya, Selasa (2/7/2025).

Salis juga menanggapi pernyataan dari Koordinator Rumah Matahari, Ari Subekti, yang menyebutkan adanya zona merah di Kecamatan Juwana dan Pati.

Menurutnya, Dinkes tidak memiliki indikator khusus untuk membagi wilayah berdasarkan zona risiko HIV/AIDS.

“Kami tidak menggunakan istilah zona merah, kuning, atau hijau dalam pemantauan kasus HIV/AIDS di Kabupaten Pati,” tegasnya

Pihak Dinkes berharap seluruh mitra kerja, termasuk Rumah Matahari, dapat lebih berhati-hati dalam menyajikan data dan informasi kepada masyarakat agar tidak menimbulkan kesalahpahaman.

“Semua pihak diharapkan dapat bekerja sama mendukung upaya pencegahan dan pengendalian HIV/AIDS sesuai tugas dan fungsi masing-masing,”tambahnya

Sementara itu, Plt Kepala Dinkes Kabupaten Pati, Luky Pratugas Narimo, menilai angka kasus yang cukup tinggi menunjukkan keberhasilan upaya screening dan pendataan yang intensif. Hal ini menjadi langkah penting untuk mencegah penularan HIV/AIDS secara lebih efektif di masa mendatang.

“Dengan data yang lebih akurat dan koordinasi yang baik antar lembaga, Dinkes Kabupaten Pati optimis dapat terus meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan pengendalian penyakit menular di wilayahnya,”tutup dia.

Jurnal/Mas

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *