Jurnalindo.com – Saat tampil dalam kelas 45kg putri cabang olahraga para-powerlifting ASEAN Para Games 2022 di Solo, Jawa Tengah, Senin, Ni Nengah Widiasih memecahkan rekor ASEAN Para Games atas namanya sendiri.
Dalam ASEAN Para Games 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia, dengan 96kg, atlet asal Bali ini berhasil mengangkat beban 97kg dan lebih baik dari rekor sebelumnya
Ni Nengah melakukan tiga angkatan, namun hanya angkatan pertama yang masuk hitungan, sedangkan sisanya dinyatakan gagal ketika dia mencoba mengangkat beban 99kg.
Hasil ini membuat Widi, sapaan akrab Ni Nengah Widiasih, menyumbangkan medali emas kepada Indonesia yang sekaligus mengalahkan satu-satu pesaingnya, Achelle Guion dari Filipina, yang mengangkat beban 70kg.
Karena menurutnya dia tak mampu mencapai hasil maksimal, Widi meminta maaf karena tidak lebih baik dari penampilannya bulan lalu di Korea.
“Tapi saya bersyukur bisa mengibarkan bendera Merah Putih dan mengumandangkan Indonesia Raya. Terima kasih atas semua doanya,” kata lifter kelas 41kg ini.
Peraih perak kelas 41kg Paralimpiade Tokyo 2020 itu mengaku berlomba dalam kondisi kurang fit.
“Namun itu bukan alasan karena sebagai atlet harus siap pada saat pertandingan. Tapi jujur tubuh saya tidak dalam kondisi terbaik,” ujar Widi.
Pada ajang-ajang berikutnya, Ia berjanji untuk berusaha memberikan yang terbaik.
“Habis ini tidak bisa bersantai karena masih banyak event yang akan saya hadapi seperti di Kejuaraan Dunia,” tutup Widi.
(ara/va)