Jurnalindo.com – Ade Andriani, istri dari mendiang Sandy Permana, masih tenggelam dalam duka mendalam setelah mengetahui suaminya dibunuh secara keji oleh tetangganya sendiri. Meski baru beberapa hari berlalu sejak tragedi tersebut, kerinduan Ade terhadap Sandy tampaknya akan terus membekas sepanjang hidupnya.
Saat mengisi acara Pagi Pagi Ambyar di TransTV, Jakarta Selatan, Kamis (16/1/2025), Ade dengan penuh emosi menyampaikan rasa rindunya kepada suami tercinta. Sambil menangis, ia mengungkapkan betapa luar biasanya sosok Sandy sebagai suami selama tujuh tahun pernikahan mereka. dilansir dari detik.com
“Yang (sayang), terima kasih selama tujuh tahun kita masih bersama. Walau kita sering ribut besar atau biasa, tapi itu cuma sebentar saja setelahnya kita baikan lagi,” ungkapnya sambil mengusap air matanya.
Kerinduan dan Tekad untuk Anak-Anak
Ade tak kuasa menahan tangis saat menceritakan kerinduannya terhadap Sandy. Ia mengungkapkan penyesalan karena tidak menyadari bahwa malam sebelum kepergian suaminya akan menjadi malam terakhir mereka bersama.
“Aku kangen banget. Andai aku tahu malam itu kamu akan pergi, aku pasti nggak akan tidur. Aku pastikan selalu ada di pelukan kamu,” ujarnya penuh haru.
Meski dilanda duka, Ade bertekad untuk tetap kuat demi ketiga anaknya, Kakak, Cio, dan Kenzo. Ia merasa anak-anaknya telah menjadi sumber kekuatan terbesar untuknya di tengah kesedihan yang mendalam.
“Kakak, Cio, dan Kenzo, terima kasih karena sudah menemani mami, sudah kuatin mami. Kakak yang selalu bilang, ‘Mami nggak boleh nangis karena Kakak saja kuat, masa mami nangis,'” tuturnya sambil tersenyum tipis.
Ade juga menyampaikan pesan khusus untuk ketiga buah hatinya. Ia berdoa agar selalu diberi kesehatan dan kekuatan untuk menjalankan amanah suaminya dalam menjaga serta membesarkan mereka.
“Pesan mami untuk anak-anak semua, semoga saya diberikan kekuatan dan kesehatan untuk menjaga amanah suami saya, yakni ketiga buah hati saya. Mereka ini penguat saya,” tambahnya.
Pelaku Sudah Ditangkap
Sementara itu, Nanang ‘Gimbal’, tetangga yang menjadi pelaku pembunuhan Sandy Permana, telah ditetapkan sebagai tersangka. Berdasarkan pengakuannya, Nanang menyimpan dendam terhadap Sandy sejak 2019. Motif sakit hati tersebut akhirnya memicu tindakan keji yang menghancurkan kehidupan keluarga Sandy.
Kisah pilu ini menyisakan luka mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan. Namun, Ade Andriani berusaha tetap tegar demi anak-anaknya, yang kini menjadi satu-satunya harapan dan sumber kekuatannya untuk terus melanjutkan hidup.
Jurnal/Mas
