News  

Sedekah Laut di Tayu Mundur Ini Jawabannya

Jurnalindo.com – Sebagai orang Jawa setiap tahun kampung Nelayan memperingati yang namanya Sedekah Laut dengan tujuan mensyukuri rezeki yang didapat selama ini. Seperti halnya kegiatan Nelayan di sungai Tayu, pada Sabtu (11/03/2023).

Selaku Koordinator Usaha Bersama (KUB) Bina Makmur Desa Keboromo Kecamatan Tayu Kabupaten Pati, Zarokhim mengatakan bahwa Kegiatan ini dilakukan setiap bulan Rajab, tetapi hari ini mundur sampai bulan Sya’ban. Pasalnya menunggu anggaran dari dinas

“Sedekah laut sebenarnya itu di bulan Rajab tetapi mundur di bulan Ruwah mendekati bulan puasa, kita menunggu anggaran dari dinas kabupaten,” Ucapnya

Baca Juga: Di Tengah Genangan Banjir, Kencing Tikus Mengancam

Menurutnya Kegiatan ini berbeda dari tahun-tahun sebelum Copid. Pasalnya sebelum Copid banyak rangkaian acara, ketika dalam pendanaan melibatkan warga Nelayan dan dari dinas. Tetapi ketika virus itu menyerang anggaran Sedekah bumi murni dari Dinas Kabupaten Pati.

“mengingat tahun-tahun sebelumnya covid banyak kegiatan seperti ketoprak, barongan pengajian dangdut itu swadaya dari temen-teman Nelayan dan bantuan dari dinas tetapi waktiu covid kita hanya melakukan Larong, dan itu semua anggarannya itu murni dari dinas saja, tidak memungut dari teman-nelan nelayan,”ungkapnya

Sementara ini, kegiatan Sedekah Laut hanya melakukan Loran yaitu mempersembahkan sesaji di laut dengan tujuan mensyukuri rizki nikmat yang diberikan mengambil ikan di laut.

Baca Juga: Tercatat 24 kali Gugran Erupsi Gunung Merapi, Dari Pukul 12.12 Sampai 16.00

“Biasa Mas sesaji, itu ada kepala Kambing empat kaki dan ekor, Kopi pahit, kopi manis, ketan merah, ketan hitam Lepet Kupat, ada lagi bentuk boneka yang terbuat dari tepung di laron di laut,” terangnya.

Berdasarkan informasi di lapangan, rentetan acara sedekah laut, diawali dengan Manaqib yang dilakukan tadi malam, Dilanjutkan nanti sore Hajatan yang melibatkan semua warga nelayan yang terbagi empat desa, dan nanti berpusat Di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Desa Sambiroto tayu.

“manaqib, paginya Loran di laut, disambung nanti sore Kajatan di TPI, dan Besekan atau ambengannya dimintakan kepada semua warga nelayan sebanyak Empat desa, meliputi, Keboromo, sambiroto, Tayu Wetan, Donorejo, jumlah nelayannya kurang lebih sebanyak 400 an kecamatan tayu,” pungkas

 

(Alf/jurnalindo)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *