Jurnalindo.com, – Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyapa Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Arsjad Rasjid, dalam pidatonya di Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) pada Jumat, 4 Oktober 2024. Dalam kesempatan tersebut, Ma’ruf menegaskan posisinya dengan menyatakan, “Pak Arsjad masih ketua Kadin,” menegaskan dukungannya di tengah konflik internal yang terjadi dalam organisasi pengusaha tersebut.
Pidato Ma’ruf Amin berlangsung di Auditorium Sekretaris Wakil Presiden, di mana pada hari yang sama, 16 anggota KNEKS juga menggelar rapat pleno dengan agenda membahas capaian pengembangan ekonomi dan keuangan syariah. Dalam pidatonya, Ma’ruf tidak hanya menyambut Arsjad, tetapi juga mengundang sejumlah pucuk pimpinan kementerian, termasuk Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Bappenas Suharso Monoarfa, dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
Wapres Ma’ruf Amin juga menekankan pentingnya peran Kadin dalam memajukan pengusaha dan usaha berbasis syariah. Ia menyatakan bahwa Kadin seharusnya memiliki tugas untuk menggerakkan pengusaha di daerah dan mendukung transisi dari bisnis konvensional ke syariah. “Menghijrahkan, dari konvensional ke syariah. Ini tugasnya Pak Arsjad, tugasnya Kadin,” imbuhnya, menyoroti tanggung jawab Kadin dalam memperkuat ekonomi syariah di Indonesia.
Konflik internal Kadin antara Arsjad dan Anindya Bakrie muncul setelah digelarnya Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) pada 14 September 2024, di mana Anindya ditunjuk sebagai Ketua Umum periode 2024-2029, menggantikan Arsjad. Kubu Arsjad menuding Munaslub tersebut ilegal karena dianggap melanggar Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) organisasi, sementara kubu Anindya mengklaim bahwa acara tersebut sah berdasarkan permintaan para ketua umum Kadin daerah.
Di tengah ketegangan ini, Arsjad dan Anindya juga telah bertemu dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Bahlil Lahadalia, yang menyatakan bahwa perseteruan di internal Kadin seharusnya tidak perlu terjadi. Bahlil menegaskan bahwa kedua tokoh tersebut adalah sahabat dan harus dapat menyelesaikan masalah secara dewasa. “Mereka berdua sahabat, tapi ada tukang goreng,” ujar Bahlil, menunjukkan bahwa pihak luar mungkin memicu ketegangan di antara mereka.
Dalam situasi yang kompleks ini, pernyataan Wapres Ma’ruf Amin memberikan dukungan bagi Arsjad Rasjid, sekaligus menyoroti pentingnya stabilitas di Kadin untuk mendukung pengembangan ekonomi syariah di Indonesia. Ketegangan yang ada diharapkan dapat diselesaikan demi kemajuan bersama dan penguatan posisi Kadin sebagai motor penggerak ekonomi nasional. (Nada/Tempo.co)