Jurnalindo.com, – Pilkada Jawa Tengah 2024 akan menjadi ajang pertarungan yang sengit antara pasangan calon gubernur dan wakil gubernur. Andika Perkasa-Hendrar Prihadi (Hendi) akan menghadapi Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen dalam kontestasi ini. Dengan berbagai dinamika yang terjadi, Andika Perkasa telah merumuskan strategi khusus untuk menghadapi kompetisi ketat ini.
Dukungan Struktur dan Elemen Relawan
Salah satu kekuatan utama Andika Perkasa dalam Pilkada Jateng 2024 adalah dukungan dari PDI Perjuangan. Struktur partai yang solid menjadi andalan utama dalam pergerakan politik Andika. Dalam rapat kerja cabang khusus PDI Perjuangan yang berlangsung di Kabupaten Purworejo pada 11 September 2024, Andika menegaskan bahwa infrastruktur partai akan menjadi tulang punggung kampanye mereka. “Yang memimpin adalah infrastruktur partai, dari mulai DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah hingga DPC di seluruh kabupaten kota,” jelasnya.
Selain dukungan struktural dari PDI Perjuangan, Andika juga memanfaatkan kekuatan elemen lain seperti relawan dan purnawirawan TNI-Polri. Keberadaan relawan yang banyak dan purnawirawan yang bersemangat menjadi tambahan kekuatan yang signifikan dalam upaya memenangkan Pilkada ini.
Elektabilitas dan Hasil Survei
Hasil survei terbaru menunjukkan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi unggul dalam elektabilitas dibandingkan rival mereka. Dalam simulasi pertanyaan spontan, pasangan Andika-Hendi memimpin dengan elektabilitas 53,7 persen, sementara pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin memperoleh 30,9 persen.
Simulasi tertutup menunjukkan tren yang lebih menguntungkan bagi Andika-Hendi dengan elektabilitas mencapai 64,8 persen, dibandingkan dengan 31,4 persen untuk Ahmad Luthfi-Taj Yasin. Hasil survei ini menunjukkan bahwa tingkat kemantapan pemilih juga tinggi, dengan 71,7 persen memilih tidak akan berubah pilihan.
Strategi Kampanye dan Pengenalan Diri
Dalam menghadapi Pilkada ini, Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi gencar melakukan kampanye dan pengenalan diri ke seluruh penjuru Jawa Tengah. Mereka berkeliling ke berbagai kota seperti Magelang, Solo, dan Semarang untuk menemui kader dan simpatisan PDIP. “Kami berdua berusaha untuk memperkenalkan diri, siapa kami, visi misi program,” ujar Andika. Ini merupakan langkah penting untuk memastikan bahwa pemilih mengetahui dan memahami visi serta program dari pasangan calon yang mereka dukung.
Konteks dan Persaingan
Sebelum munculnya nama Andika Perkasa dalam survei, hasil survei sebelumnya menunjukkan bahwa nama-nama seperti Kaesang Pangarep dan Ahmad Luthfi lebih mendominasi. Misalnya, survei LSI dan Litbang Kompas menunjukkan bahwa Kaesang Pangarep dan Ahmad Luthfi memiliki elektabilitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan kandidat dari PDIP.
Namun, Andika Perkasa tidak memperdulikan hasil survei yang sebelumnya menunjukkan elektabilitas yang rendah. Ia optimis dan percaya bahwa dengan strategi yang tepat dan dukungan dari PDI Perjuangan, ia dapat meraih kemenangan. “Kita pasti selalu berusaha yang terbaik dan pasti ada evaluasi baik dari Pilpres kemarin,” kata Andika, menunjukkan tekadnya untuk membawa Jawa Tengah kembali sebagai “kandang banteng” PDI Perjuangan.
Dengan berbagai strategi yang diterapkan dan dukungan kuat dari berbagai elemen, Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi berusaha keras untuk memenangkan Pilkada Jawa Tengah 2024. Persaingan yang ketat ini akan menentukan siapa yang dapat meraih dukungan masyarakat Jawa Tengah dan mengukir kemenangan dalam kontestasi politik ini. (Tribunnews/Nada)