Ridwan Kamil-Suswono Diusung 12 Partai untuk Pilkada DKI Jakarta 2024, Anies Baswedan Ditantang Nasib

Sumber foto : Bisnis.com
Sumber foto : Bisnis.com

Jurnalindo.com, – Pada Pilkada DKI Jakarta 2024, peta politik semakin memanas setelah 12 partai politik secara resmi mendukung pasangan Ridwan Kamil dan Suswono sebagai calon gubernur dan wakil gubernur. Sementara itu, Anies Baswedan yang sebelumnya menjadi salah satu kandidat kuat, justru ditinggalkan oleh sebagian besar partai pendukungnya.

Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang terdiri dari berbagai partai besar seperti Gerindra, PAN, PKB, Partai Golkar, PKS, Partai Prima, PSI, Partai Demokrat, Partai Gelora, Partai Perindo, dan PPP, telah menandatangani piagam dukungan kepada Ridwan Kamil dan Suswono. Dukungan ini diresmikan dalam sebuah acara yang digelar di Hotel Sultan, Jakarta Selatan, pada Senin, 19 Agustus 2024.

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, menegaskan komitmen koalisi untuk memenangkan pasangan Ridwan Kamil-Suswono. “Kami siap memenangkan pasangan calon Ridwan Kamil-Suswono menjadi gubernur dan wakil gubernur periode 2024-2029,” ujarnya dalam pernyataan bersama para sekjen partai koalisi.

Langkah KIM mendukung Ridwan Kamil dan Suswono ini merupakan momen langka dalam politik Jakarta, di mana hampir semua partai politik bersatu mendukung satu pasangan. Sekjen PKB, Hasanuddin Wahid, menyebut koalisi ini sebagai cerminan kebersamaan dan gotong royong. “Baru kali ini di Jakarta hampir semua partai mendukung satu pasangan di Pilkada dengan warna-warninya yang demikian luar biasa,” ungkapnya.

Di sisi lain, Anies Baswedan harus menghadapi kenyataan pahit setelah kehilangan dukungan dari beberapa partai yang sebelumnya mendukungnya. Namun, meski didera ketidakpastian, Anies tetap bersemangat dan mengutip kata-kata inspiratif dari Bung Karno dan Bung Hatta di akun media sosialnya. “Jangan putus asa dan jangan pernah menyerah untuk Indonesia. Tetaplah bersemangat elang rajawali!” tulis Anies di X pada 20 Agustus 2024.

Menariknya, di tengah dinamika politik ini, PDIP memberi sinyal untuk mengusung Anies Baswedan sebagai calon gubernur dengan Hendrar Prihadi sebagai wakilnya. Hendrar, yang merupakan kader PDIP dan mantan Wali Kota Semarang, dinilai sebagai pasangan potensial untuk Anies. Namun, PDIP menghadapi tantangan karena belum memiliki cukup kursi di DPRD DKI Jakarta untuk mengusung pasangan ini secara mandiri.

“Kami lagi nyari [partai koalisi]. Namanya usaha,” kata politisi PDIP, Said Abdullah, yang mengungkapkan partainya sedang menjajaki kemungkinan membangun koalisi untuk mendukung pasangan Anies-Hendrar.

Dengan situasi politik yang terus berkembang, Pilkada DKI Jakarta 2024 tampaknya akan menjadi kontestasi yang menarik, di mana dukungan partai politik akan sangat menentukan peta kekuatan para calon gubernur dan wakil gubernur. (Bisnis.com/Nada)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *