Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid, menyatakan bahwa rencana partainya untuk mengusung Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) itu di Pilgub Jabar mengalami kendala. Menurut Jazilul, kendala tersebut bukan berasal dari partai, melainkan dari bakal calon yang akan diusung.
“Sandi? Ya ini lagi agak sedikit tersendat-sendat ini, Sandi ini,” kata Jazilul di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, Selasa (16/7/2024).
Jazilul menilai bahwa Sandiaga kemungkinan tidak terlalu berminat untuk menjadi Gubernur Jabar. Apalagi, saat ini elektabilitasnya di Jabar tak terlalu tinggi, sehingga diperlukan upaya lebih untuk turun langsung menemui masyarakat.
“Ya mungkin beliaunya kurang minat mungkin, harus keliling, keliling Jawa Barat supaya elektoralnya naik. Belum naik mungkin elektoralnya,” tambahnya.
Selain itu, Jazilul juga mempertimbangkan adanya sosok Ridwan Kamil yang berpotensi maju di Pilgub Jabar. Elektabilitas pejawat itu disebut sangat tinggi di Jabar. Meski begitu, Jazilul meyakini bahwa elektabilitas Sandiaga bisa mengejar Ridwan Kamil, asalkan Sandiaga mau turun langsung ke masyarakat.
“Menurut saya, kalau Pak Sandi mau bekerja, keuber itu (elektabilitas Ridwan Kamil),” tegasnya.
PKB masih akan menunggu situasi untuk memutuskan calon yang akan diusung dalam Pilgub Jabar. Dengan masih adanya waktu lebih dari satu bulan untuk tahapan pendaftaran pasangan calon, Jazilul menegaskan bahwa PKB tak terburu-buru.
“PKB enggak apa-apa menunggu saja proses, karena waktunya masih lama. Dan juga di Jawa Barat belum satu pun partai yang sudah memutuskan pasangannya,” tuturnya.
Optimisme Golkar pada Ridwan Kamil di Pilgub Jabar
Sementara itu, Ketua DPD Golkar Jawa Barat, Ace Hasan Syadzily, menyatakan tak khawatir bahwa Ridwan Kamil akan tersaingi oleh Sandiaga Uno yang namanya muncul dalam bursa calon gubernur dalam Pilkada Jawa Barat 2024. Ace optimistis elektabilitas Ridwan Kamil sebagai mantan Gubernur Jawa Barat masih tinggi berdasarkan sejumlah survei.
“Ya kami masih optimis dari beberapa survei yang kita lakukan, termasuk survei yang dipublikasikan oleh Indikator Politik Indonesia,” kata Ace saat ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu pekan lalu.
Ace juga menyebut bahwa keputusan terkait pemasangan Ridwan Kamil dengan Sandiaga Uno di Jawa Barat akan diputuskan oleh pimpinan pusat Partai Golkar. Partai Golkar pun sejauh ini masih menunggu survei internal kedua atas elektabilitas Ridwan Kamil, yang akan menjadi penentu bagi Ridwan Kamil untuk maju di Jawa Barat atau Jakarta.
Sejauh ini, Ridwan Kamil telah diberi rekomendasi oleh Partai Golkar untuk maju pada Pilkada Jawa Barat dan Pilkada Jakarta. Namun, beberapa partai lain mendorong agar Ridwan Kamil maju di Jakarta, sementara Partai Golkar memberi sinyal agar Ridwan Kamil kembali memimpin Jawa Barat. (Replublika/Nada)