Jurnalindo.com, – Ketua Umum DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep, memberikan pesan khusus kepada Calon Bupati Karanganyar, Ilyas Akbar Almadani, terkait dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pesan ini disampaikan dalam sebuah pertemuan dengan relawan pendukung Ilyas dan Tri Haryadi, pasangan calon nomor urut 1 dalam Pilkada Karanganyar.
Kaesang menekankan bahwa Jokowi, yang akan segera menyelesaikan masa jabatannya, berencana kembali ke kampung halamannya di Jawa Tengah. Ia menyampaikan bahwa ayahnya akan menetap di Kabupaten Karanganyar setelah purna tugas. “Mas Ilyas, nanti setelah tanggal 20 Oktober, Pak Presiden akan balik lagi ke Kota Solo. Dalam beberapa waktu ke depan, rumah beliau akan pindah ke Karanganyar,” ujar Kaesang.
Ia melanjutkan, “Beliau titip, yen iso engko (kalau bisa nanti) bupatiku sing didukung karo PSI, berarti Mas Ilyas.” Kaesang juga mengisyaratkan agar Jokowi dapat diajak berkeliling untuk mengisi waktu setelah pensiun, dengan kelakar, “Ojo (jangan) diajak mancing.”
Jokowi saat ini sedang menyelesaikan pembangunan rumah pensiunan di Desa Blulukan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar. Kaesang menjelaskan bahwa Jokowi telah melakukan perubahan kartu tanda penduduk (KTP) ke Solo, namun rencananya ia akan pindah ke Karanganyar setelah rumahnya siap.
Saat ditanya mengenai kapan Jokowi akan pindah KTP ke Karanganyar, Kaesang meminta untuk menanyakan langsung kepada ayahnya. Ia menambahkan, “Sekarang KTP-nya baru pindah Solo. Berikutnya, ini kan rumahnya belum jadi, masak tidur di tanah.”
Kaesang juga berbagi rencananya setelah pelantikan Presiden-Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Ia akan fokus mendampingi istrinya, Erina Gudono, yang akan melahirkan. “Doakan ya. Bocoran nama nanti,” katanya sambil merahasiakan nama calon anak mereka.
Dengan kehadiran Kaesang dan pesan dari Jokowi, dukungan PSI terhadap Ilyas Akbar Almadani semakin menguat dalam Pilkada Karanganyar. Pilihan politik ini menjadi sorotan, mengingat Jokowi yang merupakan tokoh penting akan menetap di daerah tersebut setelah masa jabatannya berakhir. (Tempo.co/Nada)
