PDI P : Tugas Menteri Bukan Untuk Kepentingan Menjadi Capres

jurnalindo.com – Seluruh jajaran menteri di Kabinet Indonesia Maju diharapkan Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto agar dapat fokus bukan untuk kepentingan menjadi calon presiden maupun calon wakil presiden melainkan bekerja untuk kepentingan rakyat, bangsa, dan negara.

Hasto mengatakan kepada wartawan di Sekolah Partai PDI Perjuangan, Jakarta Selatan, Kamis bahwa semua harus bergerak bukan untuk kepentingan capres (calon presiden) dan cawapres (calon wakil presiden) namun untuk kepentingan rakyat, bangsa, dan negara.

Dia berharap agar seluruh menteri dapat terpacu untuk bekerja dengan sebaik-baiknya dan sesuai dengan ruang lingkupnya setelah formasi menteri Kabinet Indonesia Maju dirombak lagi.

Ia menyatakan, seluruh menteri harus menjadi pembantu presiden yang menguasai ihwal kementerian yang dipimpinnya, serta mempercepat prestasi sehingga Pemilu 2024 dapat terlaksana dalam situasi kebangkitan dan kemajuan Indonesia dan tentu harus berdedikasi kepada Presiden Joko Widodo,.

“Karena profesionalitas dan kerja keras dari presiden, wakil presiden, serta seluruh pembantu presiden (menteri),” kata dia.

Terkait dengan pelantikan kader PDI Perjuangan, John Wempi Wetipo, sebagai wakil menteri dalam negeri, Kristiyanto mengatakan, hal itu penugasan sebagai wakil menteri, serta membantu Menteri Dalam Negeri, Jenderal Polisi (Purn) Tito Karnavian.

Sebelum secara resmi mendapatkan penugasan dari Jokowi sebagai wakil menteri dalam negeri, tutur dia, Wetipo sempat mendatangi dia untuk memastikan apakah Megawati telah menyetujui penugasannya. “Ini contoh kedisiplinan dari seorang Pak Wempi,” kata dia.

Jokowi secara resmi telah melantik dua menteri dan tiga wakil menteri hasil perombakan Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jakarta, Rabu (15/6).

Adapun dua orang yang dilantik jadi menteri adalah Ketua Umum DPP PAN, Zulkifli Hasan, sebagai menteri perdagangan, serta mantan Panglima TNI, Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto, sebagai menteri agraria dan tata ruang/kepala Badan Pertanahan Nasional.

Lebih lanjut, Jokowi juga melantik dua wakil menteri lainnya, yakni Sekretaris Dewan Pembina PSI, Raja Juli Antoni, sebagai wakil menteri agraria dan tata ruang/kepala Badan Pertanahan Nasional, dan Sekretaris Jenderal DPP PBB, Afriansyah Noor, sebagai wakil menteri ketenagakerjaan selain Watipo.
(ara/iva)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *