Jurnalindo.com – Terpilihnya Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto sebagai Menteri ATR/Kepala BPN diharapkan Anggota DPR RI Anwar Hafid dapat memberantas mafia tanah di Indonesia.
Ia mengatakan di Jakarta, Rabu mendukung pelantikan itu, karena dibutuhkan sosok yang tegas dan berani dalam mengatasi persoalan pertanahan di Indonesia.
Masalah pertanahan disebut Anggota Komisi II DPR menjadi persoalan yang terus dibahas bersama mitra kerja mereka yakni Kementerian Agraria Tata Ruang (ATR)/Badan Pertanahan Negara (BPN).
Kata dia, Hadi merupakan sosok yang lahir dari institusi TNI dengan jiwa NKRI yang sangat kuat dan selalu berkomitmen bersama rakyat.
“Presiden selalu mengingatkan tanah rakyat untuk diselesaikan, dan Menteri ATR yang baru punya keberanian melaksanakannya,” katanya.
Salah satunya persoalan tanah dengan status hak guna usaha (HGU), Politikus partai Demokrat itu mengungkapkan persoalan pertanahan saat ini dimana masyarakat diperhadapkan dengan korporasi.
“Menteri ATR harus berani membersihkan internal lembaganya dari tingkatan pusat hingga daerah,” harapnya.
Dia mengingatkan amanat Undang-Undang Dasar 1945 dimana bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran dan kesejahteraan rakyat.
Anwar menegaskan hal itu lebih mempermudah kinerjanya dalam melaksanakan tanggung jawab dari presiden terkait Hadi Tjahjanto bukan latar belakang partai politik.
“Justru tidak dari parpol, lebih bisa melaksanakan dengan sangat leluasa, tidak terkooptasi dengan kepentingan politik,” jelasnya.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik Zulkifli Hasan sebagai Menteri Perdagangan dan Hadi Tjahjanto sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) di Istana Negara, Jakarta, Rabu.
Hadi Tjahjanto merupakan Panglima TNI periode 2017-2021. Ia ditunjuk sebagai Menteri ATR/Kepala BPN menggantikan Sofyan Djalil.
(ara/iva)
