Jurnalindo.com – Melalui program Bagoes yang merupakan bagian dari edukasi pendidikan politik bagi pemilih pemula, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Makassar, Sulawesi Selatan, segera melibatkan pelajar tingkat SMA dan SMK sederajat.
Ketua Bawaslu Makassar Abdillah Mustari di Makassar, Selasa mengatakan bahwa ada semangat di Bawaslu untuk menyasar generasi pemilih pemula, memberikan pendidikan politik, sebagai upaya memutus pandangan dan kebiasaan buruk salah satunya adalah politik uang.
Saat pertemuan di Kantor Dinas Pendidikan Sulawesi Selatan, kata Abdillah, kunjungan tersebut untuk membahas kesiapan pelaksanaan kegiatan Bagoes yang akan melibatkan peserta didik sebagai pemilih pemula.
Selain itu, pendidikan politik ini memberikan pemahaman terhadap penegakan peraturan pemilu.
Pihaknya telah menyusun strategi menyasar ke sekolah-sekolah di Ibu Kota Provinsi Sulsel guna memaksimalkan kegiatan Bagoes.
Bawaslu Makassar berencana melaksanakan rapat koordinasi dengan kepala sekolah dan pendidik pada tanggal 25 Mei 2022 sebagai langkah awal audiensi. Rapat ini diikuti 15 perwakilan dari sekolah dengan dibagi satu sekolah untuk setiap kecamatan.
“Kami sangat berharap dalam kegiatan itu perwakilan dari Dinas Pendidikan Sulsel juga bisa hadir sebagai narasumber,” kata Abdillah.
Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan Harpansa menyambut baik kegiatan tersebut, bahkan pihaknya siap mendukung dengan memberi akses ke sekolah-sekolah tingkat SMA/SMK maupun sederajat di Makassar.
“Secara teknis sudah sangat tepat Bawaslu mengadakan kegiatan ini. Anak-anak memang perlu diberikan pendidikan politik yang baik sejak dini. Kami dari Dinas Pendidikan sangat mendukung,” kata Harpansa.
Pihaknya sedapat mungkin memberikan akses dengan menyurati sekolah negeri maupun swasta untuk merespons kegiatan Bagoes setelah Bawaslu menyurat ke Disdik sebagai langkah awal.
Ia menyebutkan jumlah SMA negeri di daerah ini tercatat 23 unit sekolah, SMK negeri 10 unit sekolah, dan selebihnya swasta.(ara/iva)