Jurnalindo.com, – Isu panas tentang rencana Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, untuk menarik tujuh menteri dari kabinet pemerintah Jokowi telah menjadi sorotan publik belakangan ini. Spekulasi mengenai langkah ini muncul pasca pelantikan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), sebagai menteri. Namun, apa dampaknya bagi Presiden Jokowi jika Megawati benar-benar melakukan penarikan tersebut?
Pukulan Moral Bagi Presiden Jokowi
Jika Megawati memutuskan untuk menarik tujuh menteri PDIP dari kabinet, hal ini akan menjadi pukulan moral bagi Presiden Jokowi. Kedua tokoh politik ini pernah bekerja sama dalam menyusun kabinet sejak Jokowi menjabat sebagai Wali Kota Solo hingga menjadi Presiden untuk dua periode. Namun, hubungan antara keduanya semakin memanas setelah PDIP mencalonkan Ganjar Pranowo sebagai cawapres, sementara Jokowi memberikan dukungan kepada putranya, Gibran Rakabuming Raka, yang menjadi cawapres Prabowo Subianto.
Sikap Jokowi Bertentangan dengan PDIP
Sikap Jokowi dalam menunjuk AHY sebagai menteri telah semakin mempertegas bahwa dirinya tidak lagi sejalan dengan PDIP. Meskipun Presiden pernah menjadi kader PDIP dan mendapat dukungan penuh dari Megawati, keputusan terkini Jokowi menunjukkan bahwa hubungan antara keduanya telah berubah. Penunjukan AHY sebagai menteri tidak melibatkan Megawati, dan sikap Jokowi dinilai semakin bertentangan dengan keputusan dan perintah partainya.
Prediksi Pengamat Politik
Pengamat politik dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubedilah Badrun, memprediksi bahwa Megawati mungkin akan menarik tujuh menterinya dari kabinet sebelum berakhirnya masa jabatan Jokowi. Menurutnya, Megawati sedang menunggu momentum yang tepat untuk melakukannya, mungkin sebelum Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan hasil Pemilu 2024. Tindakan ini, menurut Ubed, bisa dianggap sebagai hukuman moral dari Megawati kepada Jokowi yang telah berseberangan dengannya.
Kesempatan bagi Megawati untuk Menunjukkan Kekuatan
Kehadiran AHY di kabinet Jokowi dianggap membuat posisi PDIP semakin terjepit, terutama setelah perpecahan dengan Partai Demokrat. Situasi ini menjadi momen yang tepat bagi Megawati untuk menarik mundur tujuh menterinya dari kabinet. Tindakan ini juga menjadi kesempatan bagi Megawati untuk membuktikan ucapan kontroversialnya yang sempat viral, bahwa tanpa dukungan PDIP, Jokowi tidak akan bisa bekerja maksimal.
Kader PDIP yang Mungkin Akan Ditarik
Adapun tujuh kader PDIP yang saat ini menjabat sebagai menteri di Kabinet Indonesia Maju (KIM) adalah sebagai berikut:
- Sekretaris Kabinet, Pramono Anung
- Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly
- Menteri Sosial, Tri Rismaharini
- Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki
- Menteri PAN-RB, Azwar Anas
- Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga
- Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono
Kabar mengenai rencana penarikan menteri PDIP dari kabinet Jokowi masih menjadi sorotan, sementara publik menunggu perkembangan selanjutnya dari dinamika politik di Tanah Air. (Nada/Tribun)