Jurnalindo.com – Semarang – Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Ansor Kabupaten Pati minta Kepolisian mundur dari Desa Wadas Kecamatan Bener Kabupaten Purworejo. Pasalnya hingga saat ini masih ada warga yang menolak rencana pertambangan di Desa Wadas.
“Sikap warga Wadas jelas menolak pertambangan di Desa Wadas. Rencana inventarisasi dan identifikasi jelas merupakan upaya intimidasi pada warga untuk menyerahkan tanahnya,” kata ketua LBH Ansor Kabupaten Pati, Lukman Hakim di Semarang, Rabu (13/7/2022).
Sejak tahun 2021 intimidasi secara fisik hingga psikis akibat pemaksaan rencana penambangan ini warga Wadas sudah alami.Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah mestinya memahami jika selama ini warga Wadas sudah sangat menderita akibat rencana penambangan di daerahnya.
“Hampir setiap hari warga mendapatkan intimidasi, teror dan ancaman kriminalisasi dari pihak tidak bertanggung jawab agar bersedia menjual tanahnya untuk dijadikan tambang batu andesit. Mestinya pemerintah mempertimbangkan nasib warga Wadas ini, bukan menjadikan warga semakin terbebani,” katanya. (Jrnlnd)