jurnalindo.com – Jepara – Seorang pemuda beinisial AR (30) ditemukan tewas dengan kondisi yang mengenaskan di Pasar Gandu, Desa Bendanpete, Kecamatan Nalumsari, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, pada Minggu (15/5/2022).
Diketahui, pemuda tersebut berasal dari Desa Muryolobo, Kecamatan Nalumsari, dan merupakan korban pengeroyokan.
Berdasarkan keterangan dari Polres Jepara, kejadian berawal dari korban yang pulang usai menonton hiburan musik dangdut di Resto Bambu Wulung Desa Ngembal, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus.
Saat itu, dari arah selatan Pasar Gandu, Desa Bendanpete, Kecamatan Nalumsari. Korban yang berboncengan tiga orang dikejar oleh massa sekitar 25 orang.
Aksi kejar-kejaran tersebut berlanjut hingga akhirnya korban terjatuh dan berlari ke arah Pasar Gandu.
Sesampainya di depan Pasar Gandu, korban dikeroyok dan dipukul dengan menggunakan batu beramai-ramai dan ditebas dengan pedang pada bagian leher sehingga korban meninggal dunia di tempat.
Polres jepara tiba dilokasi pada pukul 20.00 WIB dan menemukan sejumlah barang bukti, berupa 3 pasang sandal Jepit dan 3 buah batu.
Jenazah korban lalu dibawa ke RSUD Kartini Jepara untuk diautopsi.
Kapolres Jepara AKBP Warsono meminta masyarakat agar menahan diri dan mempercayakan kasus tersebut kepada Kepolisian. “Percayakan penanganan kasus ini kepada aparat kepolisian. Jangan main hukum sendiri karena akibatnya justru sangat merugikan masyarakat,” kata Kapolres Jepara saat memimpin olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pertemuan dengan warga di Balai Desa Muryolobo, Kecamatan Nalumsari, Jepara, Minggu (15/5) malam.
Beredarnya video pelaku pengeroyokan yang sedang melakukan perusakan sepeda motor korban saat ini terus dilakukan pendalaman oleh Kepolisian. (ren)
