Jurnalindo.com, – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengumumkan bahwa mereka telah membatalkan rencana untuk memanggil Kaesang Pangarep terkait isu gratifikasi penggunaan jet pribadi. Pembatalan ini menjadi sorotan publik setelah Kaesang muncul di hadapan media pada Rabu, 4 September 2024, setelah sebelumnya keberadaannya sempat menjadi teka-teki.
Alasan Pembatalan Panggilan
Juru Bicara KPK, Tessa Mahardika, menjelaskan bahwa pihaknya membatalkan rencana pemanggilan Kaesang karena fokus penyelidikan telah dialihkan dari Direktorat Gratifikasi ke Direktorat Penerimaan Layanan Pengaduan Masyarakat (PLPM). “Fokus kami saat ini tidak lagi di Direktorat Gratifikasi. Kami mengalihkan penanganan laporan terkait gratifikasi ini ke Direktorat PLPM,” kata Tessa di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta.
Menurut Tessa, laporan masyarakat mengenai penerimaan gratifikasi dari penggunaan jet pribadi yang melibatkan Kaesang akan tetap ditindaklanjuti melalui mekanisme yang ada di Direktorat PLPM. Proses ini mencakup verifikasi laporan dalam waktu dua hari, telaah laporan dalam 8-14 hari, dan pengumpulan bahan keterangan jika laporan dapat ditindaklanjuti.
Proses Penanganan Laporan
Tessa menegaskan bahwa meskipun laporan mengenai gratifikasi dari jet pribadi Kaesang tidak lagi ditangani oleh Direktorat Gratifikasi, Direktorat PLPM akan memastikan proses telaah dilakukan dengan jangkauan yang lebih luas. “Direktorat PLPM akan melihat isu ini lebih dalam dan tidak hanya terbatas pada gratifikasi oleh penyelenggara negara, tetapi juga terhadap peran Kaesang sebagai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI),” tambahnya.
Ia juga memastikan bahwa tidak ada tekanan dari pihak lain dalam keputusan ini. “KPK bekerja berdasarkan aturan perundang-undangan. Tidak ada tekanan dari pihak manapun terkait pembatalan undangan ini,” tegas Tessa.
Kaesang Muncul di Publik
Kaesang Pangarep, anak bungsu Presiden Joko Widodo, akhirnya muncul di publik setelah sebelumnya tidak diketahui keberadaannya. Ia terlihat di Kantor DPP PSI pada malam yang sama, mengikuti rapat koordinasi rutin. Saat ditanya oleh awak media mengenai kabar terbarunya, Kaesang hanya menyapa dengan ramah tanpa memberikan komentar lebih lanjut mengenai isu gratifikasi dan rencana klarifikasi oleh KPK.
Anggota Dewan Pembina DPP PSI, Ratu Isyana Bagoes Oka, mengonfirmasi bahwa rapat tersebut merupakan kegiatan rutin PSI dan tidak terkait dengan isu jet pribadi. “Rapat koordinasi adalah kegiatan rutin. Tidak ada pembahasan mengenai polemik jet pribadi,” ungkap Isyana.
Isu Jet Pribadi dan Reaksi Publik
Isu penggunaan jet pribadi Kaesang mulai mencuat setelah unggahan foto oleh istrinya, Erina Gudono, di media sosial yang menampilkan interior pesawat yang diduga adalah jet pribadi. Hal ini memicu perbincangan publik mengenai kemungkinan gratifikasi terkait penggunaan jet tersebut.
Meskipun KPK telah mengalihkan penanganan laporan ke Direktorat PLPM, mereka memastikan bahwa laporan dari Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) mengenai Kaesang tetap ditindaklanjuti sesuai prosedur yang berlaku.
Dengan langkah ini, KPK berupaya memastikan proses penanganan laporan tetap objektif dan sesuai dengan aturan perundang-undangan, tanpa adanya pengaruh dari luar. (Tribunkaltim/Nada)