Jurnalindo.com – Dalam rapat kerja (Raker) secara tertutup di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri melaporkan kinerja lembaganya kepada Komisi III DPR RI.
Firli mengatakan bahwa kinerja KPK tahun 2022 sampai bulan Juni akan dibandingkan dengan tahun 2021 lalu.
Dia melaporkan program pendidikan politik yakni program desa antikorupsi. Dia juga mencontohkan terkait pemulihan aset (asset recovery) yang saat ini meningkat sebesar 147 persen dibandingkan tahun 2021.
KPK juga menawarkan untuk memberikan saran masukan kepada pemerintah khususnya melaksanakan tugas pasal 6 huruf c, yakni monitor atas penyelenggaraan pemerintah negara.
Firli merasa heran terkait hasil survei yang menyebut kinerja KPK menurun. Namun dia menegaskan tetap menghargai hasil survei tersebut.
“Survei siapa itu, tahun berapa?” kata Firli menanyakan.
Hasil survei Indikator Politik Indonesia pada 18-24 Mei 2022 melaporkan turun dari survei sebelumnya sebesar 70,2 persen karena tingkat kepercayaan terhadap KPK sebesar 59,8 persen.
Firli Bahuri menyebut kepercayaan masyarakat adalah modal besar lembaganya untuk bekerja dalam upaya pemberantasan korupsi beberapa waktu lalu.
“Kami tentu bersyukur dengan pencapaian ini dan sekali lagi akan terus memperbaiki diri. Kepercayaan masyarakat adalah modal besar kami untuk bekerja,” kata Firli.
(ara/iva)
