Iran Belum Melakukan Serangan Balasan ke Israel atas Pembunuhan Ismail Haniyeh: Analisis Penyebab

Iran Siap Balas Israel (Sumber Foto. istockphoto.com)
Iran Siap Balas Israel (Sumber Foto. istockphoto.com)

JurnalIndo.Com – Hampir sebulan telah berlalu sejak tewasnya pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyeh, di Teheran pada 31 Juli lalu, namun Iran belum melakukan serangan balasan terhadap Israel. Haniyeh terbunuh setelah serangan menghantam wisma tamu tempatnya menginap, sehari setelah menghadiri pelantikan Presiden Masoud Pezeshkian. Meskipun Teheran dan sekutunya, terutama Hamas, menyalahkan Tel Aviv atas kematian Haniyeh dan bersumpah akan melakukan pembalasan, aksi tersebut hingga kini belum terwujud.

Israel tidak mengonfirmasi atau menyangkal keterlibatan mereka dalam insiden ini. Bahkan, negara tersebut belum memberikan komentar apa pun mengenai kematian Haniyeh. Namun, pejabat Amerika Serikat yang enggan disebut namanya mengungkapkan bahwa militer Israel berada di balik pembunuhan tersebut. dilansir dari detik.com

Iran Janji Balas Israel

Juru bicara Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) menyatakan bahwa janji Teheran untuk membalas Israel mungkin memerlukan “waktu yang lama” sebelum bisa dilaksanakan. Sementara itu, Pentagon AS mengungkapkan bahwa Washington masih menilai ada ancaman serangan baru terhadap Israel oleh Iran atau proksi-proksinya, terutama setelah Hizbullah, yang didukung Iran, melancarkan serangan roket dan drone terhadap Israel sebagai respons atas pembunuhan komandan senior mereka, Fuad Shukr, di pinggiran Beirut.

AS Yakin Iran Lakukan Serangan Balasan

Gedung Putih, melalui juru bicara keamanan nasional John Kirby, menyatakan bahwa meskipun sulit memprediksi kapan serangan Iran mungkin terjadi, AS tetap serius menyikapi ancaman dari Teheran. “Kami meyakini bahwa mereka (Iran) masih dalam posisi telah mengambil sikap dan siap untuk melancarkan serangan jika mereka ingin melakukannya,” ujar Kirby. Ia juga menambahkan bahwa AS siap membela Israel jika serangan tersebut benar-benar terjadi.

Mengapa Iran Belum Melakukan Serangan Balasan?

Meski telah bersumpah untuk membalas kematian Haniyeh, Iran masih menunda serangan balasan ke Israel. Para pakar menyodorkan beberapa faktor yang mungkin menjadi penyebab. Dilansir Al-Arabiya, para analis menyebutkan bahwa ketakutan akan respons kuat dari Israel yang dapat menyebabkan rasa malu lebih lanjut bagi Iran, serta berpotensi memicu konflik yang lebih luas yang melibatkan AS, adalah faktor utama yang menyebabkan Iran belum bergerak.

Kepemimpinan Iran, yang memprioritaskan mempertahankan cengkeraman kekuasaan, kemungkinan besar waspada terhadap eskalasi yang bisa melemahkan kendali mereka. “Banyak orang di Iran, termasuk tokoh-tokoh terkemuka di kelas politik negara itu, memperingatkan para pemimpin tentang konsekuensi perang habis-habisan yang dapat benar-benar menghancurkan negara dan mematikan bagi rezim,” kata Arash Azizi, peneliti tamu di Universitas Boston, kepada Al Arabiya English.

Keputusan Iran untuk menunda serangan ini mencerminkan pertimbangan strategis dan risiko yang harus dihadapi oleh kepemimpinan negara tersebut dalam menghadapi Israel dan sekutunya.

Jurnal/Mas

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *