Jurnalindo.com , – Ratusan Petani yang tergabung dalam Jaringan Masyarakat Petani Pegunungan Kendeng (JMPPK) Sukolilo dan petani Pundenrejo Kecamatan Tayu mendatangi kantor DPRD Pati, Jumat (20/9).
Selain menyampaikan tuntutan kepada Anggota Dewan mengenai masa depan petani, tetapi juga kedatangan ini dalam rangka hari Petani Nasional.
Ketua JMPPK Gunretno mengatakan bahwa peran petani untuk saat ini terkesan mau dimatikan. Lantaran banyak lahan pertanian khususnya di Pati Selatan mau dikuasai oleh perusahaan untuk dijadikan tambang yang bernama PT. SMS.
“alhamdulilah yang menjadi tuntutan dan keresahan kami diterima oleh Anggota dewan. Mudah-mudahan dikabulkan,”ungkapnya.
Lahan yang rencana mau dijadikan tempat tambang itu. Pihaknya berharap aturan tata ruang harus segera diubah. Sehingga masyarakat bisa tenang dalam mengelola lahan tersebut.
“Jangan sampai lahan pertanian yang selama ini dimanfaatkan warga sekitar, tiba-tiba dikuasai perusahaan. dia berharap kepada Anggota Dewan benar-benar membela warganya,”
Diketahui, lahan tersebut sudah bertahun-tahun dikelola masyarakat sekitar untuk menghidupi keluarga. Sehingga perlawanan dari JMPPK Ini untuk berjuang melawan perusahaan tidak ada kata mundur.
“penolakan pabrik semen sejak tahun 2006 hingga 2024 dulur-dulur tidak berhenti terus berjuang, karena lahan itu bukan untuk dirusak dan dieksploitasi tetapi dikelola digarap dengan baik oleh para petani,”tegasnya. (Juri/Jurnal)