Jurnalindo.com – Ganjar Pranowo, calon presiden yang diusung oleh Koalisi Indonesia Adil Makmur, memberikan tanggapannya terkait pertanyaan dari pengampu kanal YouTube “Akbar Faisal Uncensored,” Akbar Faisal. Dalam dialog yang ditayangkan pada Kamis, 30 November 2023, Ganjar diminta untuk menjawab apa yang akan dia sampaikan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) jika hubungan partainya dengan Jokowi semakin rumit.
Ganjar Pranowo menjawab dengan singkat dan tegas, “Terima kasih sudah membantu saya banyak.” Pernyataan ini menggambarkan sikap apresiatif Ganjar terhadap Jokowi, meskipun hubungan politik antara partainya dan Jokowi menjadi kompleks.
Dalam tayangan tersebut, Ganjar juga mengklaim memiliki hubungan dekat dengan Jokowi. Ia menyebut bahwa dua tahun lalu, Jokowi pernah berbicara dengannya mengenai sosok calon presiden yang akan melanjutkan pembangunan yang sudah dimulai.
“Saya itu lagi berpikir, apakah proses pembangunan yang cukup ini bisa kita teruskan? Karena kita diperhitungkan banyak dunia,” tutur Ganjar menirukan ucapan Jokowi.
Ganjar mengaku bahwa Jokowi pernah menyebut beberapa nama calon presiden potensial, termasuk dirinya. Namun, kepercayaan diri Ganjar muncul karena merasa memiliki dukungan dan kenalan yang luas di masyarakat Jawa Tengah.
“Waktu itu setiap mendampingi Presiden Jokowi, saya selalu diperkenalkan ke masyarakat. Pak, ya, namanya Jawa Tengah, kan, ya, relatif semua kenal saya, jadi wajar,” ucap Ganjar.
Meskipun demikian, Ganjar mengungkapkan bahwa saat ditanya oleh Jokowi tentang kesiapan menjadi calon presiden, ia belum menyanggupi. Ganjar mencoba merangkum pernyataan Jokowi waktu itu, “Ya, saya butuh kira-kira siapa yang bisa melanjutkan pembangunan ini?”
Seiring berjalannya waktu, proses tersebut berkembang dan akhirnya membawa Ganjar Pranowo menjadi salah satu calon presiden pada Pilpres 2024. Ganjar mencoba memahami sikap Jokowi yang kemungkinan besar akan melihat di lapangan melalui instrumen survei untuk menentukan calon presiden yang tepat.
“Kira-kira anak muda, silakan pada berlomba-lomba, dan nanti kita akan lihat. Posisi seperti pacuan kuda, siapa yang startnya bareng dengan berbagai putaran kemudian akan kelihatan siapa yang fit menuju ke finish,” ujar Ganjar.
Pernyataan Ganjar Pranowo ini mencerminkan sikapnya yang berusaha menjaga hubungan positif meskipun dinamika politik antarpartai kerap menjadi kompleks. (Tempo/Nada)