“Dinamika Pilpres 2024: Tantangan dan Strategi Pasangan Calon”

Pemilihan Presiden 2024 semakin memanas dengan munculnya dinamika yang menarik dari berbagai kubu. Salah satunya adalah ketidakjelasan sikap yang muncul (Sumber foto Populis)
Pemilihan Presiden 2024 semakin memanas dengan munculnya dinamika yang menarik dari berbagai kubu. Salah satunya adalah ketidakjelasan sikap yang muncul (Sumber foto Populis)

Jurnalindo.com, – Pemilihan Presiden 2024 semakin memanas dengan munculnya dinamika yang menarik dari berbagai kubu. Salah satunya adalah ketidakjelasan sikap yang muncul dari pengusung pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD, khususnya dari PDIP. Wakil Ketua Umum DPP Partai Gelora, Fahri Hamzah, menyoroti kerancuan sikap ini dan memberikan pandangannya dalam keterangan resminya di Jakarta pada Senin, 25 Desember 2023.

Menurut Fahri, PDIP yang sebelumnya dikenal sebagai partai yang selalu mendukung kinerja Presiden Joko Widodo, kini justru menunjukkan ketidakjelasan dalam mendukung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden. Pergantian sikap ini membuat Ganjar merasa bingung dan menimbulkan kebingungan di kalangan rakyat.

Fahri juga menyoroti ketidakjelasan Koalisi Perubahan yang mengusung pasangan Anies Baswedan-Abdul Muhaimin Iskandar. Dia mencatat kontradiksi dalam konsep oposisi yang diusung oleh koalisi ini, yang pada akhirnya tidak sejalan dengan tindakan penguasa.

Sebagai respons terhadap dinamika tersebut, Fahri Hamzah mengajak rakyat Indonesia untuk memilih pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Dengan keyakinan tinggi, Fahri menyampaikan optimisme bahwa pasangan tersebut memiliki potensi untuk memenangkan Pemilihan Presiden 2024 dalam satu putaran.

Menurut Fahri, Prabowo-Gibran adalah pasangan yang tepat untuk memimpin Indonesia pada periode 2024-2029. Dia menilai konsep pasangan nomor urut 2 tersebut sangat jelas, yaitu melanjutkan keberhasilan pemerintahan Presiden Joko Widodo dan melengkapi serta menyempurnakan program-program pembangunan yang sudah ada.

Di sisi lain, Ganjar Pranowo, sebagai calon presiden nomor urut 3, memberikan arahan kepada Apel Satgas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Dia menyerukan agar Satgas PDIP melaporkan setiap kecurangan yang terjadi selama tahapan Pemilihan Umum 2024.

Ganjar juga menekankan pentingnya peran Satgas PDIP dalam mengamankan tempat pemungutan suara (TPS) dengan tujuan utama bertempur dan memenangkan pemilu. Dengan sikap ksatria, Ganjar meminta agar Satgas PDIP menyampaikan program-program Ganjar-Mahfud MD dengan pendekatan yang baik, mendengarkan suara rakyat, dan menjaga koridor kebenaran.

Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid, menyoroti pentingnya posisi Pulau Jawa dalam Pilpres 2024. Empat provinsi di Pulau Jawa, yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah, memiliki peran sentral dengan menyumbang 57 persen dari total daftar pemilih tetap se-Indonesia. Arsjad yakin bahwa hubungan kekerabatan antara Ganjar Pranowo dan Mahfud MD akan membantu pasangan tersebut merebut suara di Pulau Jawa. Dinamika Pilpres 2024 semakin memperlihatkan betapa strategisnya peran masing-masing kandidat dan koalisi dalam merebut hati dan dukungan rakyat. (Replublika/Nada)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *