Jurnalindo.com – Guna membahas salah satunya perihal pelaksanaan ibadah haji, kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri (Menlu) Kerajaan Arab Saudi, Pangeran Faisal Bin Farhan Al Saud diterima Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa.
Presiden Jokowi dan Menlu Arab Saudi membahas berbagai hal, selain soal kepentingan umat, juga terkait ekonomi kedua negara dalam pertemuan tersebut.
Melalui keterangan resmi di Jakarta, Selasa, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang mendampingi Presiden dalam pertemuan mengatakan bahwa Bapak Presiden berbicara mengenai masalah kepentingan umat yang dalam hal ini adalah pelaksanaan ibadah haji. Bapak Presiden mengatakan apresiasi terhadap pelaksanaan haji tahun ini setelah karena pandemi dua tahun tidak dilakukan pelaksanaan haji.
Karena Indonesia mendapatkan kuota terbesar, yakni lebih dari 100 ribu orang, tepatnya adalah 100.051 orang, Menlu Retno mengatakan Presiden mengapresiasi kepada Kerajaan Arab Saudi.
Presiden juga turut mendoakan pelaksanaan haji tahun ini dapat berjalan lancar dan aman. Dengan membaiknya situasi pandemi, Presiden berharap kuota keberangkatan haji terus ditingkatkan.
Sementara itu, Menlu Arab Saudi menjelaskan mengenai rencana ke depan, yakni apabila situasi membaik, kuota haji akan ditingkatkan.
Selain itu untuk mendukung pelaksanaan ibadah haji, pemerintah Arab Saudi juga akan terus membangun fasilitas-fasilitas.
Kedua, Presiden Jokowi menyampaikan rencana Indonesia untuk membangun “Indonesian House” di Kota Mekah, untuk memberikan dukungan yang maksimal kepada para jamaah umrah dan haji Indonesia.
“Kita minta dukungan dari otoritas pemerintah, dari Saudi, dan pesan ini akan disampaikan oleh Menlu Saudi kepada otoritas di Saudi Arabia,” kata Menlu Retno.
Mengenai hubungan antarmasyarakat, Menlu Retno melaporkan kepada Presiden Jokowi bahwa otoritas Arab Saudi telah mencabut larangan warganya untuk berkunjung ke Indonesia.
Menurut Menlu berdasarkan data-data mengenai kondisi COVID-19 di Indonesia yang terus mendapatkan apresiasi dari dunia, hal tersebut merupakan hasil dari pembicaraan yang sudah lama antara pihak Indonesia dengan pihak Arab Saudi.
“PBB sendiri memberikan apresiasi terhadap Indonesia, bagaimana Indonesia mengelola COVID, dan kemarin kita tahu juga Perdana Menteri Australia memberikan apresiasi yang sama,” kata Menlu Retno.
Oleh karena itu, Pemerintah Indonesia menyambut baik keputusan tersebut sehingga diharapkan berdampak pada pariwisata dan juga kunjungan-kunjungan bisnis di Indonesia.
Terakhir, Presiden Jokowi juga menyampaikan salah satu rencana kerja sama ekonomi di bidang transisi energi yang diharapkan segera direalisasikan.
Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi turut didampingi juga oleh Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Sementara itu, Menlu Arab Saudi didampingi oleh Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Republik Indonesia Esam A. Abid Althagafi.
(ara/iva)












