Arab Saudi Akan Berinvestasi di Ranah Energi Terbarukan dan Rumah Sakit di Indonesia

JurnalIndo.com – Jakarta, 12/05 – Menteri Investasi/Direktur Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia bertemu dengan Menteri Investasi Arab Saudi Khalid A. Al-Falih di Riyadh, Arab Saudi.

Pertemuan tersebut membahas kerjasama investasi antar negara, khususnya terkait energi terbarukan dan pembangunan rumah sakit. 

“Sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Indonesia sangat terbuka untuk investasi, khususnya dalam hilirisasi industri dan ekonomi hijau yang menggunakan energi dan industri hijau. Kami memulai dengan hilirisasi sumber daya mineral. Ini adalah peluang besar dan saya ingin ada investasi bersama antara Arab Saudi dengan Indonesia,” kata Bahlil dalam keterangan tertulis, Jumat (12/5/2023).

Baca Juga: Kalah 9 Kali Ten Hag Masih Optimis MU Finis di 4 Besar Liga Inggris

Bahlil mengatakan Indonesia mulai membongkar sektor pertambangan sejak empat tahun lalu, dimulai dengan larangan ekspor bijih nikel.

Mulai tahun ini, ekspor berbagai mineral seperti bauksit, konsentrat tembaga, dan timah akan dilarang karena pemerintah Indonesia ingin mendorongnya.

Menteri Khalid menyambut baik usulan Bahlil, mencatat bahwa Arab Saudi memiliki hubungan ekonomi dan diplomatik yang dekat dan baik dengan Indonesia.

Baca Juga: Bek Kiri The Gunner Alami Cedera, Petaka Buat Arsenal

Khalid mengakui upaya Indonesia melakukan transformasi ekonomi dengan menggunakan sumber daya alam dan mengurangi ketergantungan bahan baku.

Para Menteri sepakat bahwa kerja sama investasi antar negara masih belum sesuai dengan potensinya saat ini dan dapat ditingkatkan lebih lanjut. 

“Arab Saudi siap untuk menjajaki peluang kerja sama investasi dengan Indonesia, khususnya terkait dengan energi terbarukan dan pembangunan rumah sakit. Hasil pertemuan ini akan kami tindak lanjuti untuk kemudian dituangkan dalam bentuk yang lebih konkret sehingga semakin mendorong realisasi investasi asal Arab Saudi di Indonesia,” ujar Khalid.

Berdasarkan informasi Kementerian Penanaman Modal/BKPM, realisasi investasi Arab Saudi pada periode 2018-1-2023 sebesar 26,5 juta USD, belum termasuk investasi di sektor keuangan dan sebelum rantai produksi minyak dan gas

Sektor jasa mendominasi dengan total nilai US$24,78 juta atau 94% pencapaian tertinggi dari sektor perumahan, industri dan perkantoran, US$16,93 juta atau 64% dari total nilai investasi Arab Saudi di Indonesia.

Provinsi Bali menjadi tujuan utama investasi Saudi dengan keberhasilan US$10,3 juta (39%), diikuti Jawa Barat, Jawa Timur, Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta dan Kalimantan Timur dalam lima tahun terakhir.

Data 10 tahun terakhir (periode 2013-Q1-2023) menunjukkan bahwa total investasi Arab Saudi adalah $64,6 juta dalam 423 proyek. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *