Anies Baswedan dan Cak Imin Kritik Proyek IKN Nusantara

Pasangan calon presiden dan wakil presiden Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, yang dikenal sebagai Anies-Cak Imin, memberikan kritik (Sumber foto: Rakyat merdeka)
Pasangan calon presiden dan wakil presiden Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, yang dikenal sebagai Anies-Cak Imin, memberikan kritik (Sumber foto: Rakyat merdeka)

Jurnalindo.com – Pasangan calon presiden dan wakil presiden Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, yang dikenal sebagai Anies-Cak Imin, memberikan kritik terhadap proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang diinisiasi oleh Presiden Jokowi. Kritik tersebut menjadi berita paling banyak dibaca pada Senin kemarin.

Cak Imin, saat berbicara di Indonesia Millennial and Gen-Z Summit, menyatakan bahwa IKN Nusantara saat ini belum layak ditinggali dan menyatakan bahwa pemindahan ibu kota ke IKN Nusantara bisa menjadi pilihan pribadi yang tidak semua orang akan setuju. Namun, Cak Imin menyebut bahwa sikap koalisi masih dalam tahap kajian, dan keputusan terkait proyek IKN Nusantara akan dibahas lebih lanjut.

Anies Baswedan, dalam Dialog Publik di Universitas Muhammadiyah Surakarta, sebelumnya juga mengkritik proyek tersebut. Ia menyatakan bahwa proyek ini tidak menghasilkan pemerataan baru, melainkan hanya menciptakan kota baru yang timpang dengan daerah sekitarnya.

Pencopotan Komisaris BUMN yang Terlibat Tim Pemenangan

Selain kritik terhadap proyek IKN Nusantara, berita lain yang menjadi sorotan adalah keterlibatan komisaris BUMN dalam tim pemenangan capres dan cawapres Pemilu 2024. Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, mengumumkan bahwa komisaris dan direksi perusahaan BUMN yang terlibat dalam tim pemenangan harus mematuhi ketentuan, yaitu mundur dari jabatannya atau dicopot.

“Aku harap, kalau ketentuan, komisaris dan direksi kan tidak boleh terlibat dalam tim kampanye Pilpres ataupun tim kampanye legislatif juga, semua lah gak boleh terlibat,” kata Arya Sinulingga. Beberapa nama petinggi perusahaan BUMN, seperti Arief Rosyid dan Andi Gani Nena Wea, telah resmi mengundurkan diri, sementara Arya Sinulingga belum dapat memberikan jumlah keseluruhan yang telah melapor untuk mundur. (Kumparan/Nada)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *