Jurnalindo.com, Magelang, 11 September 2024 – Bakal calon gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, dengan tegas membantah tudingan bahwa strategi tim pemenangannya yang melibatkan banyak purnawirawan jenderal TNI dan Polri bertujuan untuk merebut basis pemilih PDI-P. Luthfi menekankan bahwa fokus utama tim pemenangannya adalah memberikan manfaat untuk masyarakat, bukan untuk merebut wilayah pemilih.
“Enggak ada perebutan. Yang ada adalah bagaimana kami bermanfaat untuk masyarakat,” ujar Luthfi saat melakukan blusukan di Pasar Talun, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Rabu (11/9/2024). Ia juga menegaskan bahwa kunjungannya ke pasar tersebut tidak berkaitan langsung dengan keikutsertaannya dalam Pilkada Jawa Tengah 2024. “Karena prinsipnya demokrasi. Terutama ini kan semuanya dari rakyat, untuk rakyat, dan oleh rakyat,” imbuh Luthfi.
Komposisi Tim Pemenangan
Dalam Pilkada Jateng kali ini, Ahmad Luthfi berpasangan dengan Taj Yasin Maimoen. Pasangan ini diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus, koalisi yang mendukung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Tim pemenangan pasangan Luthfi-Taj Yasin terbilang besar dan diisi oleh sejumlah purnawirawan jenderal TNI dan Polri, dengan total anggota mencapai 364 orang.
Tim pemenangan ini dipimpin oleh Letjen (Purn) Anto Mukti Putranto, yang sebelumnya menjabat sebagai Asisten Khusus Menteri Pertahanan dan Presiden Terpilih, Prabowo Subianto. A.M. Putranto juga dikenal pernah memimpin Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan, dan Latihan (Kodiklat) TNI AD.
Selain itu, tim ini juga terdiri dari Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurrachman, mantan Kepala Staf TNI AD (2021-2023), dan Bibit Waluyo, bekas Panglima Komando Cadangan Strategis AD serta mantan Gubernur Jawa Tengah. Purnawirawan jenderal TNI lainnya dalam tim ini termasuk Bakti Agus Fadjari, Nugroho Widyotomo, dan Toto Nugroho. Sementara itu, mantan jenderal Polri yang bergabung dalam tim ini adalah eks Kapolri Jenderal (Purn) Sutarman dan Wakapolri (2018-2020) Komjen (Purn) Ari Dono Sukamto.
Kompetisi dengan PDI-P
Di sisi lain, PDI-P mengusung pasangan calon Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi dalam Pilkada Jawa Tengah 2024. Dengan tim pemenangan yang dipenuhi oleh sejumlah purnawirawan jenderal, Luthfi menegaskan bahwa keberadaan mereka bukan untuk bersaing dalam merebut basis pemilih PDI-P, melainkan untuk memberikan kontribusi maksimal bagi masyarakat Jawa Tengah.
Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen tengah bersaing dalam Pilkada Jateng dengan dukungan tim pemenangan yang besar dan berpengalaman. Luthfi menegaskan bahwa strategi timnya bukan untuk merebut basis pemilih PDI-P, melainkan untuk memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat. Dengan dukungan purnawirawan jenderal dan komitmen terhadap prinsip demokrasi, Luthfi berharap dapat membawa perubahan positif bagi Jawa Tengah dalam pemilihan mendatang. (Kompas.com/Nada)