Jurnalindo.com – Seorang mahasiswi Universitas Sumatera Utara (USU), Mahira Dinabila (19), ditemukan tewas di kediamannya di Kompleks Rivera, Kecamatan Medan Amplas, Kota Medan, pada Rabu (3/5/2023) lalu.
Mahira sejak bayi tinggal bersama pasutri yang yang tidak tidak memiliki keturunan, yang kemudian mengangkatnya menjadi anak .
Namun, dalam perjalanan waktu, orang tua angkatnya itu bercerai. Mahira tinggal bersama ibu angkatnya.
Baca Juga: Jelang Idul Adha, Dispertan Pati Pastikan Hewan Kurban Aman Dari Virus PMK
Sang ibu angkat kemudian meninggal beberapa waktu lalu. Sedangkan ayah angkat Mahira telah menikah lagi dan tinggal terpisah dari Mahira. Jadilah Mahira tinggal sendirian di rumah warisan ibu angkatnya itu.
Keluarga kandung Mahira menyebut ada kejanggalan terkait tewasnya Mahira. Hal ini disampaikan oleh kuasa hukum ayah kandung Mahira, Oky Andriansyah.
Salah satu kejanggalannya soal pintu rumah ibu angkatnya yang dihuni Mahira dikunci dan digembok dari luar. Padahal seperti yang disebut di awal, Mahira tinggal sendirian.
“Setelah itu, dibukalah pintu sama bapak angkatnya, Pak Kepling. Semua enggak tahu cara dobraknya itu pake martil, diajarinlah sama istri barunya. Begini juga saya diam, saya amati,” kata Oky pada Senin (15/5).
“Itu gemboknya berada di luar, di luar pagar, harusnya di dalam dong, itu tangan enggak bisa masuk kalau kita dari dalam mau keluar. Enggak bisa, mesti dari luar, kalau ada pencurian hancur dong,” kata dia.