Pelaku Penusukan Guru Ngaji di Jaksel Diduga ada Gangguan Psikologis

Jurnalindo.com – Kisah tragis dialami oleh seorang guru SD yang juga merupakan guru ngaji asal Jakarta Selatan yang menjadi korban penusukan

guru ngaji asal Jakarta Selatan tersebut ditusuk oleh pelaku setelah dirinya mengingatkan untuk rajin sholat agar tidak berdosa

Kejadian penusukan guru ngaji tersebut terjadi setelah selesai sholat subuh di Musholla Al Awwabiin Jalan Kirai RT011/RW01 Cipete Utara Jakarta Selatan

Baca Juga: KPK Ungkap Sepak Terjang Bupati Meranti Muhammad Adil

Pelaku penusukan tersebut merupakan seorang pria berusia 30 tahun, guru ngaji tersebut mendapatkan luka tusuk pada bagian pipi sebelah kiri dan lehernya dengan menggunakan pisau dapur

Pelaku pun saat ini telah diamankan oleh pihak kepolisian dan diduga memiliki gangguan jiwa atau ODGJ

“tersangka telah kami amankan di Ciputat Rabu dini hari sekitar pukul 01.00 WIB” Ujar Kapolsek Kebayoran Baru

Dari hasil penyelidikan awal, korban awalnya menyuruh pelaku untuk rajin salat. Jika tidak, maka akan berdosa.

“Ada guru sama muridnya, guru ngaji dan diajarin ngaji. Terus kalau namanya guru itu kan bicara lah ‘kamu rajin salat, kalo enggak rajin salat nanti kamu dosa’,” kata Tribuana.

Baca Juga: Kaesang di Dukung Warga dengan Bentangkan Spanduk untuk Maju Pilkada Depok

“Enggak ada [motif pelaku]. Katanya warga, ini kan [pelaku] ada gangguan psikologi gitulah. Nah itu dia kepikiran terus. Terus tiba-tiba aja nyerang gurunya,” lanjutnya.

Tribuana mengatakan, polisi akan melakukan pemeriksaan psikologi pelaku.

“Rencana ke depan melakukan pendalaman lagi dan periksakan dia [pelaku] ke psikolog,” tutup Tribuana

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *