BEJAT, Staf UIN Alaudin Makasar Sodomi Beberapa Mahasiswa

Jurnalindo.com – Polisi Goa sedang mengusut kasus pelecehan seksual “sodomi” yang dilakukan pegawai Fakultas Hukum dan Syariah Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar terhadap puluhan mahasiswa.

Wakil Ketua Dema  UIN Alaudin Makasar mengatakan, pelaku SS merupakan lulusan Kampus UIN Alauddin yang kemudian dipekerjakan sebagai pegawai Sekolah Tinggi Hukum dan Syariah.

Sebelumnya pegawai atau pegawai berinisial SS Sekolah Tinggi Hukum dan Syariah UIN Alauddin Kota Makassar menjadi pelaku pelecehan seksual. Dia diduga melakukan sodomi dengan puluhan siswa, dengan cara yang membantu nilai dan proposal.

Baca Juga: Buntut Hinaan ke Personil BLACKPINK, Akun Instagram Boy William Lenyap

“Dia (pelaku) diangkat naik jadi pegawai oleh kampus. Jadi modusnya itu dengan dalih bantu nilai mahasiswa dan bantu proposalnya skripsinya juga,” kata Aqil saat dimintai konfirmasi, Jumat 17 Maret 2023.

Aqil juga menjelaskan, kasus tak bejat itu mulai terungkap pada 2022, di mana seorang mahasiswa mengaku sebagai korban. Dari pengakuan tersebut, korban lain menyusul hingga tercatat sedikitnya 10 korban.

“Jadi saya ikut selidiki, karena ketika saya tahu itu, saya kumpul-kumpul informasi itu dari beberapa pihak hingga muncul ada lebih 10 korbannya,” bebernya.

Menurut Aqil, bentuk kekerasan seksual yang dialami korban beragam. Parahnya, korban disodomi. Semua korban adalah laki-laki.

“Ada yang sampai sudah di sodomi ada yang sekadar dipegang. Jadi korbannya laki-laki semua. Korban ini mengaku kalau dia pakai pelumas (krim),” ungkap Aqil.

Baca Juga: Kronologi Lenyapnya Akun Instagram Boy William

Di sisi lain, Ketua Jurusan (Kajur) Ilmu Falaq Fakultas Syariah dan Hukum UIN Alauddin Makassar mengatakan, perkiraan korban mencapai belasan orang, namun yang dilaporkan hanya sepuluh orang.

“Korban yang melapor ada sekitar sepuluh. Tapi dugaan kami korbannya lebih dari itu dan mereka mahasiswa saya,” tutur Fatmawati.

Fatimawati menegaskan tidak akan menoleransi aksi tersebut. Pasalnya, kasus pelecehan seksual sudah berlangsung lama. Namun baru terungkap pada 2022.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *