Desa Krinjing Adakan Posko Terdampak Erupsi Gunung Merapi.

JurnalIndo.com – Magelang, 11/03 – Kabupaten Magelang terkena dampak erupsi Gunung Merapi. Organisasi Pengurangan Risiko Bencana (OPRB) Desa Krinjing Megaalng distrik dukun telah membuka posko jaga di setiap Desa. 

“Saya sudah berkoordinasi dengan ketua Organisasi Pengurangan Resiko Bencana, nanti malam akan diadakan posko penjagaan di setiap dusun masing-masing,” ujar salah satu petugas OPRB Krinjing, Sambas saat ditemui wartawan di Balai Desa Krinjing, Magelang, Sabtu (11/3/2023).

Sambas menjelaskan ada 9 desa di Desa Krinjing. Nantinya, lanjut Sambas, setiap posko setidaknya akan ada 10 petugas yang berpatroli bersama pemuda dan masyarakat. 

Baca Juga: Gunung Merapi Erupsi Lagi, Lereng Merapi Sempat Gelap 15 Menit

“Nanti malam akan diadakan posko penjagaan di setiap dusun masing-masing, karena anggota OPRB ada di beberapa dusun berkumpul ada yang di balai desa ada yang di dusun masing-masing,” jelasnya.

“Kurang lebih 10 orang, bersama pemuda masyarakat berkumpul,” lanjutnya.

Sambas mengatakan, sentinel dibangun untuk menjaga komunikasi dengan masyarakat. Posko ini digelar hingga keluarnya safety warning dari BPBD Kabupaten Magelang. 

Baca Juga: Dampak Gunung Merapi, 5 Desa di Megelang Hujan Abu Tebal

“Antisipasi agar warga ada komunikasi, ada informasi bila nanti sewaktu saat terjadi tidak miskomunikasi sama warga,” terang Sambas.

“Nanti setelah ada tanda-tanda aman yang disiarkan oleh BPBD Kabupaten Magelang,” tambahnya.

Sekedar informasi, Desa Krinjing termasuk dalam Kawasan Rawan Bencana (KRB) III yang berjarak 5 kilometer dari Puncak Merapi.

Baca Juga: Gunung Merapi Kembali Gurgurkan Awan Panas, 7 Kilo Meter dari Puncak Berpotensi Bahaya

Sebelumnya, hujan abu vulkanik Merapi juga melanda beberapa wilayah di Kabupaten Magelang.

Informasi dari BPBD pada pukul 14.00 WIB yang diperoleh detikJateng wilayah terdampak abu vulkanik Kabupaten Magelang di 11 kecamatan yakni Sawangan, Dukun, Candimulyo, Pakis, Tegalrejo, Tempuran, Bandongan, Windusari, Kaliangkrik, Ngablak dan Mertoyudan.

Direktur BPBD Jawa Tengah Bergas mengatakan Gunung Merapi meletus pada pukul 12:12 WIB dan awan panas bergulung di barat daya. BPBD Kabupaten Magelang langsung mengkaji dampaknya. 

“Dampaknya meluncur ke barat daya, itu ke Kali Krasak Kabupaten Magelang. Dari BPBD Kabupaten Magelang langsung menuju titik lokasi kejadian,” kata Bergas.

“Di Kabupaten Magelang abu vulkanik sudah terjadi maka menimbulkan dampak kepada kegiatan warga masyarakat. Iya (Kabupaten Magelang terparah), terutama di tiga kecamatan,” imbuhnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *