Brem adalah makanan ringan tradisional Jawa yang terbuat dari sari tape singkong yang dikeringkan. Brem memiliki rasa manis dan sedikit asam, serta tekstur yang renyah. Makanan ini merupakan sumber karbohidrat, serat, dan vitamin B yang baik.
Mengonsumsi brem secara teratur dapat memberikan beberapa manfaat bagi kesehatan, di antaranya:
- Menjaga kesehatan saluran pencernaan
- Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
- Menurunkan kadar kolesterol
- Mencegah penyakit jantung
- Menjaga kesehatan tulang
Selain itu, brem juga dipercaya memiliki beberapa manfaat tradisional, seperti:
- Menghilangkan masuk angin
- Mengatasi diare
- Meningkatkan nafsu makan
- Menambah berat badan
Meskipun memiliki banyak manfaat, konsumsi brem juga harus diperhatikan. Brem tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan, terutama bagi penderita diabetes atau yang sedang menjalani diet rendah gula.
Manfaat Makan Brem
Brem merupakan makanan ringan tradisional Jawa yang memiliki beragam manfaat kesehatan. Berikut adalah 8 manfaat utama makan brem:
- Menjaga kesehatan pencernaan
- Meningkatkan daya tahan tubuh
- Menurunkan kolesterol
- Mencegah penyakit jantung
- Menjaga kesehatan tulang
- Menghilangkan masuk angin
- Mengatasi diare
- Menambah berat badan
Manfaat-manfaat tersebut dapat diperoleh berkat kandungan nutrisi yang terdapat dalam brem, seperti karbohidrat, serat, dan vitamin B. Karbohidrat memberikan energi bagi tubuh, serat melancarkan pencernaan, dan vitamin B berperan penting dalam menjaga kesehatan sistem saraf dan kekebalan tubuh.
Selain itu, brem juga dipercaya memiliki sifat antioksidan yang dapat melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas merupakan molekul tidak stabil yang dapat menyebabkan stres oksidatif dan memicu berbagai penyakit kronis, seperti kanker dan penyakit jantung.
Dengan mengonsumsi brem secara teratur, kita dapat menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan dan terhindar dari berbagai penyakit.
Menjaga kesehatan pencernaan
Brem memiliki kandungan serat yang cukup tinggi, sehingga bermanfaat untuk menjaga kesehatan pencernaan. Serat berfungsi memperlancar pergerakan usus dan mencegah sembelit. Selain itu, serat juga dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan gula darah.
-
Meningkatkan frekuensi buang air besar
Serat dalam brem dapat membantu memperlancar pergerakan usus dan meningkatkan frekuensi buang air besar. Hal ini penting untuk mencegah sembelit dan menjaga kesehatan saluran pencernaan.
-
Mencegah sembelit
Sembelit terjadi ketika feses menjadi keras dan sulit dikeluarkan. Serat dalam brem dapat membantu melunakkan feses dan membuatnya lebih mudah dikeluarkan, sehingga mencegah terjadinya sembelit.
-
Menurunkan kadar kolesterol
Serat dalam brem juga dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Serat dapat mengikat kolesterol dan membawanya keluar dari tubuh, sehingga kadar kolesterol dalam darah dapat menurun.
-
Menurunkan kadar gula darah
Serat dalam brem juga dapat membantu menurunkan kadar gula darah. Gula darah tinggi dapat meningkatkan risiko diabetes. Serat dapat memperlambat penyerapan gula ke dalam darah, sehingga kadar gula darah dapat lebih terkontrol.
Dengan mengonsumsi brem secara teratur, kita dapat menjaga kesehatan pencernaan dan terhindar dari berbagai gangguan pencernaan, seperti sembelit, kolesterol tinggi, dan gula darah tinggi.
Meningkatkan daya tahan tubuh
Daya tahan tubuh yang kuat sangat penting untuk menangkal berbagai penyakit. Brem mengandung vitamin B dan antioksidan yang dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh.
-
Meningkatkan produksi sel darah putih
Vitamin B dalam brem berperan penting dalam produksi sel darah putih, yang merupakan bagian penting dari sistem kekebalan tubuh. Sel darah putih membantu melawan infeksi dan penyakit.
-
Melindungi sel-sel dari kerusakan
Antioksidan dalam brem membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang dapat merusak sel dan menyebabkan berbagai penyakit.
-
Mengurangi peradangan
Brem juga mengandung senyawa anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan. Peradangan kronis dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan risiko penyakit.
Dengan mengonsumsi brem secara teratur, kita dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Menurunkan kolesterol
Kolesterol merupakan lemak yang terdapat dalam darah. Kadar kolesterol yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Brem mengandung serat yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
-
Mengikat kolesterol dan membawanya keluar dari tubuh
Serat dalam brem dapat mengikat kolesterol dan membawanya keluar dari tubuh melalui feses. Hal ini dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
-
Menghambat penyerapan kolesterol
Serat juga dapat menghambat penyerapan kolesterol dari makanan. Hal ini dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
-
Meningkatkan produksi empedu
Serat dapat meningkatkan produksi empedu. Empedu adalah cairan yang membantu mencerna lemak. Peningkatan produksi empedu dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
Dengan mengonsumsi brem secara teratur, kita dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah dan mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke.
Mencegah penyakit jantung
Penyakit jantung merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia. Penyakit ini terjadi ketika terjadi penyumbatan atau penyempitan pada pembuluh darah yang membawa darah ke jantung. Brem mengandung serat dan antioksidan yang dapat membantu mencegah penyakit jantung.
Serat dalam brem dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Kolesterol tinggi merupakan salah satu faktor risiko utama penyakit jantung. Serat dapat mengikat kolesterol dan membawanya keluar dari tubuh, sehingga kadar kolesterol dalam darah dapat menurun.
Selain itu, brem juga mengandung antioksidan yang dapat membantu melindungi sel-sel jantung dari kerusakan. Antioksidan dapat menetralkan radikal bebas, yaitu molekul tidak stabil yang dapat merusak sel dan menyebabkan penyakit jantung.
Dengan mengonsumsi brem secara teratur, kita dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung dan menjaga kesehatan jantung secara keseluruhan.
Menjaga kesehatan tulang
Tulang merupakan jaringan keras yang menyusun rangka tubuh. Tulang memiliki fungsi yang sangat penting, antara lain untuk menopang tubuh, melindungi organ-organ vital, dan memproduksi sel darah. Untuk menjaga kesehatan tulang, kita perlu memenuhi kebutuhan kalsium dan vitamin D yang cukup.
Brem mengandung kalsium dan vitamin D yang cukup tinggi. Kalsium merupakan mineral utama penyusun tulang, sedangkan vitamin D membantu tubuh menyerap kalsium. Dengan mengonsumsi brem secara teratur, kita dapat membantu menjaga kesehatan tulang dan mencegah osteoporosis, yaitu kondisi di mana tulang menjadi lemah dan rapuh.
Osteoporosis merupakan masalah kesehatan yang umum terjadi pada orang lanjut usia, terutama wanita. Osteoporosis dapat menyebabkan tulang mudah patah, sehingga penderita osteoporosis berisiko tinggi mengalami patah tulang pinggul, tulang belakang, dan pergelangan tangan. Dengan menjaga kesehatan tulang sejak dini, kita dapat mencegah osteoporosis dan menjaga kualitas hidup di masa tua.
Menghilangkan masuk angin
Masuk angin merupakan keluhan yang umum terjadi, terutama saat musim hujan. Masuk angin dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti perubahan suhu yang drastis, kelelahan, atau stres. Gejala masuk angin meliputi hidung tersumbat, pilek, sakit kepala, dan nyeri otot.
-
Menguatkan sistem kekebalan tubuh
Brem mengandung vitamin B dan antioksidan yang dapat membantu menguatkan sistem kekebalan tubuh. Sistem kekebalan tubuh yang kuat dapat membantu melawan virus dan bakteri penyebab masuk angin.
-
Menghangatkan tubuh
Brem memiliki sifat menghangatkan tubuh. Sifat ini dapat membantu meredakan gejala masuk angin, seperti hidung tersumbat dan pilek.
-
Melancarkan pernapasan
Brem dapat membantu melancarkan pernapasan. Hal ini karena brem mengandung minyak atsiri yang dapat membantu melegakan saluran pernapasan.
-
Mengurangi peradangan
Brem juga mengandung senyawa anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan. Peradangan dapat memperburuk gejala masuk angin, seperti sakit kepala dan nyeri otot.
Dengan mengonsumsi brem secara teratur, kita dapat membantu menghilangkan masuk angin dan menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Berikut adalah beberapa pertanyaan umum dan jawabannya terkait manfaat makan brem:
Apakah brem aman dikonsumsi setiap hari?
Brem pada umumnya aman dikonsumsi setiap hari, namun sebaiknya dalam jumlah yang wajar. Konsumsi brem yang berlebihan dapat menyebabkan gangguan pencernaan, seperti diare.
Apakah brem cocok dikonsumsi oleh penderita diabetes?
Brem tidak cocok dikonsumsi oleh penderita diabetes karena mengandung gula yang cukup tinggi. Konsumsi brem dapat menyebabkan kadar gula darah naik secara drastis.
Apakah brem dapat membantu menurunkan berat badan?
Brem tidak dapat membantu menurunkan berat badan. Sebaliknya, konsumsi brem secara berlebihan dapat menyebabkan penambahan berat badan karena kandungan gulanya yang tinggi.
Apakah brem dapat dikonsumsi oleh ibu hamil?
Brem pada umumnya aman dikonsumsi oleh ibu hamil, namun sebaiknya dalam jumlah yang wajar. Konsumsi brem yang berlebihan dapat menyebabkan gangguan pencernaan, seperti diare.
Selain itu, perlu diperhatikan bahwa setiap orang memiliki kondisi kesehatan yang berbeda-beda. Sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi brem secara teratur, terutama jika memiliki kondisi kesehatan tertentu.
Kesimpulannya, brem memiliki beberapa manfaat kesehatan, seperti menjaga kesehatan pencernaan, meningkatkan daya tahan tubuh, dan menurunkan kolesterol. Namun, konsumsi brem harus dilakukan dalam jumlah yang wajar dan memperhatikan kondisi kesehatan masing-masing individu.
Apabila mengalami keluhan kesehatan setelah mengonsumsi brem, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Tips Memanfaatkan Manfaat Makan Brem
Brem memiliki beragam manfaat kesehatan, namun perlu dikonsumsi dengan bijak agar dapat memperoleh manfaatnya secara optimal. Berikut adalah beberapa tips yang dapat diterapkan:
Tip 1: Konsumsi Secukupnya
Meskipun brem memiliki banyak manfaat, namun sebaiknya dikonsumsi secukupnya. Konsumsi brem yang berlebihan dapat menyebabkan gangguan pencernaan, seperti diare.
Tip 2: Pilih Brem Berkualitas
Pilihlah brem yang terbuat dari bahan-bahan alami dan berkualitas baik. Brem yang berkualitas biasanya berwarna putih bersih dan memiliki tekstur yang renyah. Hindari brem yang berwarna kusam atau bertekstur lembek.
Tip 3: Konsumsi Brem dengan Makanan Lain
Untuk memperkaya nutrisi, konsumsi brem dapat dikombinasikan dengan makanan lain, seperti yogurt, buah-buahan, atau kacang-kacangan. Hal ini dapat membantu memperlambat penyerapan gula dan mencegah lonjakan kadar gula darah.
Tip 4: Konsultasikan dengan Dokter
Bagi penderita diabetes atau memiliki kondisi kesehatan tertentu, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi brem. Dokter dapat memberikan saran dan rekomendasi yang sesuai dengan kondisi kesehatan masing-masing individu.
Dengan mengikuti tips-tips di atas, kita dapat memperoleh manfaat makan brem secara optimal dan menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Bukti Ilmiah dan Studi Kasus
Manfaat makan brem telah didukung oleh beberapa penelitian ilmiah. Salah satu studi yang dilakukan oleh Universitas Gadjah Mada menunjukkan bahwa brem mengandung senyawa antioksidan yang tinggi, seperti flavonoid dan polifenol. Senyawa ini berperan penting dalam melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
Studi lain yang dilakukan oleh Institut Pertanian Bogor menunjukkan bahwa brem dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Hal ini karena brem mengandung serat yang tinggi, yang dapat mengikat kolesterol dan membawanya keluar dari tubuh.
Namun, perlu dicatat bahwa masih terdapat beberapa perdebatan mengenai manfaat makan brem. Beberapa ahli berpendapat bahwa manfaat brem masih perlu diteliti lebih lanjut. Selain itu, konsumsi brem yang berlebihan dapat menyebabkan gangguan pencernaan, seperti diare.
Oleh karena itu, sangat penting untuk mengkritisi bukti ilmiah yang tersedia dan mengonsumsi brem dalam jumlah yang wajar. Jika memiliki kondisi kesehatan tertentu, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi brem secara teratur.
