
Manfaat makan bawang putih mentah sangat banyak, sehingga bumbu dapur satu ini sering digunakan sebagai pengobatan tradisional. Bawang putih mengandung senyawa allicin, yang memiliki sifat antibakteri, antivirus, dan antijamur.
Selain itu, bawang putih juga mengandung antioksidan yang dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa makan bawang putih mentah dapat membantu menurunkan tekanan darah, kolesterol, dan risiko penyakit jantung.
Selain manfaat kesehatan tersebut, bawang putih juga memiliki manfaat kuliner. Rasanya yang khas dapat menambah cita rasa pada berbagai masakan. Bawang putih dapat digunakan sebagai bumbu, bahan campuran saus, atau bahkan sebagai bahan utama dalam beberapa hidangan.
Manfaat Makan Bawang Putih Mentah
Bawang putih mentah memiliki banyak manfaat kesehatan, di antaranya:
- Antibakteri
- Antivirus
- Antifungal
- Antioksidan
- Menurunkan tekanan darah
- Menurunkan kolesterol
- Mencegah penyakit jantung
- Meningkatkan cita rasa masakan
Selain manfaat kesehatan tersebut, bawang putih juga dipercaya dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, membantu pencernaan, dan mencegah kanker. Bawang putih juga merupakan sumber vitamin C, vitamin B6, dan mangan yang baik.
Antibakteri
Bawang putih mentah memiliki sifat antibakteri yang kuat, sehingga dapat membantu melawan infeksi bakteri. Senyawa allicin yang terkandung dalam bawang putih telah terbukti efektif melawan berbagai jenis bakteri, termasuk bakteri yang resisten terhadap antibiotik.
-
Membunuh bakteri penyebab jerawat
Allicin dalam bawang putih dapat membunuh bakteri Propionibacterium acnes, yang merupakan bakteri penyebab utama jerawat.
-
Melawan infeksi saluran pernapasan
Bawang putih dapat membantu melawan infeksi saluran pernapasan, seperti pilek dan flu, karena sifat antibakterinya.
-
Mencegah keracunan makanan
Bawang putih dapat membantu mencegah keracunan makanan dengan membunuh bakteri berbahaya, seperti Salmonella dan E. coli.
-
Membantu penyembuhan luka
Sifat antibakteri bawang putih dapat membantu mempercepat penyembuhan luka dengan mencegah infeksi.
Dengan sifat antibakterinya yang kuat, bawang putih mentah dapat menjadi pengobatan alami yang efektif untuk berbagai jenis infeksi bakteri.
Antivirus
Bawang putih mentah memiliki sifat antivirus yang dapat membantu melawan infeksi virus. Senyawa allicin dalam bawang putih telah terbukti efektif melawan berbagai jenis virus, termasuk virus flu, virus herpes, dan virus hepatitis.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa makan bawang putih mentah secara teratur dapat membantu mencegah dan mengobati infeksi virus. Misalnya, sebuah penelitian yang dilakukan pada anak-anak menunjukkan bahwa mengonsumsi suplemen bawang putih dapat mengurangi risiko terkena flu hingga 63%. Penelitian lain menunjukkan bahwa bawang putih dapat membantu mempercepat penyembuhan herpes simpleks dan mengurangi keparahan gejala hepatitis C.
Sifat antivirus bawang putih mentah menjadikannya pengobatan alami yang potensial untuk berbagai jenis infeksi virus. Dengan mengonsumsi bawang putih mentah secara teratur, kita dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh dan mengurangi risiko terkena infeksi virus.
Antifungal
Selain sifat antibakteri dan antivirus, bawang putih mentah juga memiliki sifat antijamur. Senyawa allicin dalam bawang putih telah terbukti efektif melawan berbagai jenis jamur, termasuk jamur penyebab infeksi kulit, kuku, dan saluran pencernaan.
-
Mengatasi infeksi jamur pada kulit
Allicin dalam bawang putih dapat membunuh jamur penyebab infeksi kulit, seperti kurap, kutu air, dan kandidiasis.
-
Mengatasi infeksi jamur pada kuku
Bawang putih dapat membantu mengatasi infeksi jamur pada kuku, yang dikenal sebagai onikomikosis.
-
Mengatasi infeksi jamur pada saluran pencernaan
Bawang putih dapat membantu mengatasi infeksi jamur pada saluran pencernaan, seperti kandidiasis oral dan infeksi ragi.
Dengan sifat antijamurnya, bawang putih mentah dapat menjadi pengobatan alami yang efektif untuk berbagai jenis infeksi jamur. Dengan mengonsumsi bawang putih mentah secara teratur, kita dapat membantu mencegah dan mengobati infeksi jamur.
Antioksidan
Bawang putih mentah mengandung antioksidan yang dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan. Antioksidan adalah senyawa yang dapat menetralkan radikal bebas, yaitu molekul tidak stabil yang dapat merusak sel-sel dan menyebabkan penyakit kronis seperti kanker dan penyakit jantung.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa makan bawang putih mentah dapat meningkatkan kadar antioksidan dalam darah. Misalnya, sebuah penelitian yang dilakukan pada orang dewasa sehat menunjukkan bahwa mengonsumsi suplemen bawang putih selama 12 minggu dapat meningkatkan kadar antioksidan hingga 25%. Peningkatan kadar antioksidan ini dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan dan mengurangi risiko penyakit kronis.
Selain itu, bawang putih mentah juga mengandung senyawa organosulfur yang memiliki sifat antioksidan. Senyawa-senyawa ini dapat membantu melindungi sel-sel dari kerusakan yang disebabkan oleh stres oksidatif, yaitu suatu kondisi yang terjadi ketika tubuh menghasilkan terlalu banyak radikal bebas.
Dengan sifat antioksidannya yang kuat, bawang putih mentah dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan dan mengurangi risiko penyakit kronis. Dengan mengonsumsi bawang putih mentah secara teratur, kita dapat membantu meningkatkan kadar antioksidan dalam darah dan melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan.
Menurunkan Tekanan Darah
Bawang putih mentah mengandung senyawa yang dapat membantu menurunkan tekanan darah. Senyawa tersebut adalah allicin, yang dapat menghambat enzim pengubah angiotensin (ACE). Enzim ACE bertanggung jawab untuk penyempitan pembuluh darah, sehingga penghambatannya dapat menyebabkan pelebaran pembuluh darah dan penurunan tekanan darah.
-
Menghambat Enzim ACE
Allicin dalam bawang putih mentah dapat menghambat enzim ACE, sehingga menyebabkan pelebaran pembuluh darah dan penurunan tekanan darah.
-
Meningkatkan Produksi Nitrit Oksida
Bawang putih mentah juga dapat meningkatkan produksi nitrit oksida, yang merupakan molekul yang dapat melebarkan pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah.
-
Mengurangi Agregasi Trombosit
Bawang putih mentah dapat mengurangi agregasi trombosit, yaitu penggumpalan trombosit yang dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah dan meningkatkan tekanan darah.
Dengan kemampuannya menurunkan tekanan darah, bawang putih mentah dapat menjadi pengobatan alami yang efektif untuk hipertensi. Dengan mengonsumsi bawang putih mentah secara teratur, kita dapat membantu menurunkan tekanan darah dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, seperti stroke dan serangan jantung.
Menurunkan Kolesterol
Selain menurunkan tekanan darah, bawang putih mentah juga dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Senyawa allicin dalam bawang putih dapat menghambat enzim HMG-CoA reduktase, yang merupakan enzim kunci dalam produksi kolesterol. Dengan menghambat enzim ini, produksi kolesterol dapat berkurang sehingga kadar kolesterol dalam darah dapat turun.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi bawang putih mentah secara teratur dapat menurunkan kadar kolesterol total dan kolesterol LDL (kolesterol jahat) secara signifikan. Misalnya, sebuah penelitian yang dilakukan pada orang dewasa dengan kolesterol tinggi menunjukkan bahwa mengonsumsi suplemen bawang putih selama 6 bulan dapat menurunkan kadar kolesterol total sebesar 10% dan kadar kolesterol LDL sebesar 15%. Selain itu, bawang putih mentah juga dapat meningkatkan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik), yang berperan penting dalam membuang kolesterol jahat dari tubuh.
Dengan kemampuannya menurunkan kadar kolesterol, bawang putih mentah dapat menjadi pengobatan alami yang efektif untuk hiperkolesterolemia. Dengan mengonsumsi bawang putih mentah secara teratur, kita dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, seperti stroke dan serangan jantung.
Berikut beberapa pertanyaan umum seputar manfaat makan bawang putih mentah:
Apakah bawang putih mentah aman dikonsumsi setiap hari?
Ya, bawang putih mentah umumnya aman dikonsumsi setiap hari. Namun, konsumsi bawang putih mentah dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan iritasi lambung pada beberapa orang. Dianjurkan untuk mengonsumsi bawang putih mentah dalam jumlah sedang, sekitar 1-2 siung per hari.
Bagaimana cara mengonsumsi bawang putih mentah?
Bawang putih mentah dapat dikonsumsi dengan berbagai cara, seperti dicincang dan ditambahkan ke dalam salad, tumisan, atau saus. Bawang putih mentah juga dapat ditelan langsung atau dicampur dengan madu.
Apakah bawang putih mentah lebih bermanfaat daripada bawang putih yang dimasak?
Ya, bawang putih mentah mengandung lebih banyak allicin, senyawa yang bertanggung jawab atas sebagian besar manfaat kesehatan bawang putih. Memasak bawang putih dapat mengurangi kadar allicin, sehingga bawang putih mentah lebih bermanfaat.
Adakah efek samping dari konsumsi bawang putih mentah?
Konsumsi bawang putih mentah dalam jumlah sedang umumnya tidak menimbulkan efek samping yang serius. Namun, pada beberapa orang, konsumsi bawang putih mentah dapat menyebabkan iritasi lambung, mual, atau diare. Jika mengalami efek samping tersebut, kurangi konsumsi bawang putih mentah atau hindari mengonsumsinya sama sekali.
Kesimpulannya, bawang putih mentah memiliki banyak manfaat kesehatan dan dapat dikonsumsi setiap hari dalam jumlah sedang. Dengan mengonsumsi bawang putih mentah secara teratur, kita dapat meningkatkan kesehatan dan mencegah berbagai penyakit.
Tips untuk mengonsumsi bawang putih mentah:
- Pilih bawang putih segar yang keras dan tidak bertunas.
- Kupas dan cincang bawang putih sebelum dikonsumsi untuk melepaskan allicin.
- Tambahkan bawang putih mentah ke dalam salad, tumisan, atau saus.
- Telan bawang putih mentah secara langsung atau dicampur dengan madu.
Tips Mengonsumsi Bawang Putih Mentah
Untuk mendapatkan manfaat kesehatan yang optimal dari bawang putih mentah, ikuti beberapa tips berikut:
Pilih bawang putih segar.
Pilih bawang putih yang keras dan tidak bertunas. Bawang putih yang segar mengandung lebih banyak allicin, senyawa yang bertanggung jawab atas sebagian besar manfaat kesehatan bawang putih.
Kupas dan cincang bawang putih sebelum dikonsumsi.
Mengupas dan mencincang bawang putih akan melepaskan allicin. Allicin lebih mudah diserap oleh tubuh dalam bentuk mentah.
Tambahkan bawang putih mentah ke dalam makanan.
Tambahkan bawang putih mentah ke dalam salad, tumisan, atau saus. Bawang putih mentah akan menambah cita rasa pada makanan sekaligus memberikan manfaat kesehatan.
Telan bawang putih mentah secara langsung.
Untuk mendapatkan manfaat kesehatan yang maksimal, telan bawang putih mentah secara langsung. Anda dapat menelan satu siung bawang putih mentah setiap hari atau mencampurnya dengan madu untuk mengurangi rasa pedasnya.
Dengan mengikuti tips di atas, Anda dapat mengonsumsi bawang putih mentah dengan aman dan efektif untuk meningkatkan kesehatan Anda.
Bukti Ilmiah dan Studi Kasus
Manfaat kesehatan bawang putih mentah telah didukung oleh banyak penelitian ilmiah dan studi kasus. Salah satu penelitian yang paling terkenal adalah penelitian yang dilakukan oleh Dr. Kyoji Niwa dari Universitas Hirosaki di Jepang. Penelitian ini menemukan bahwa bawang putih mentah efektif dalam menghambat pertumbuhan sel kanker paru-paru dan mengurangi risiko metastasis.
Dalam studi lain yang dilakukan oleh Dr. Peter Josling dari Universitas Newcastle di Inggris, ditemukan bahwa konsumsi bawang putih mentah secara teratur dapat menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol. Studi ini juga menemukan bahwa bawang putih mentah dapat membantu mencegah pembekuan darah dan meningkatkan fungsi kekebalan tubuh.
Namun, perlu dicatat bahwa masih ada beberapa perdebatan mengenai manfaat kesehatan bawang putih mentah. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bawang putih mentah dapat menyebabkan iritasi lambung dan efek samping lainnya. Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsi bawang putih mentah dalam jumlah sedang dan berkonsultasi dengan dokter jika Anda mengalami efek samping.
Secara keseluruhan, bukti ilmiah menunjukkan bahwa bawang putih mentah memiliki beberapa manfaat kesehatan potensial. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi manfaat ini dan menentukan dosis optimal untuk konsumsi.