Jarang Diketahui, Inilah 8 Manfaat Makanan Berserat yang Bikin Penasaran


Jarang Diketahui, Inilah 8 Manfaat Makanan Berserat yang Bikin Penasaran

Makanan berserat adalah makanan yang mengandung banyak serat. Serat adalah karbohidrat kompleks yang tidak dapat dicerna oleh tubuh, namun sangat penting untuk kesehatan pencernaan. Makanan berserat dapat membantu melancarkan buang air besar, mencegah sembelit, dan menurunkan risiko penyakit seperti kanker usus besar dan penyakit jantung.

Makanan berserat juga dapat membantu menurunkan kadar kolesterol, mengontrol kadar gula darah, dan membuat merasa kenyang lebih lama. Hal ini dapat membantu menjaga berat badan yang sehat dan mengurangi risiko obesitas. Selain itu, makanan berserat dapat membantu meningkatkan kesehatan usus dengan memberi makan bakteri baik yang hidup di usus.

Ada dua jenis serat makanan: serat larut dan serat tidak larut. Serat larut dapat larut dalam air dan membentuk zat seperti gel di saluran pencernaan. Ini dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan mengontrol kadar gula darah. Serat tidak larut tidak dapat larut dalam air dan membantu menambahkan massa pada tinja, sehingga melancarkan buang air besar.

Makanan berserat dapat ditemukan dalam berbagai jenis makanan, termasuk buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan. Beberapa contoh makanan berserat yang baik antara lain oatmeal, roti gandum, apel, pisang, dan kacang polong.

Dianjurkan untuk mengonsumsi makanan berserat 25-30 gram per hari. Namun, penting untuk meningkatkan asupan serat secara bertahap untuk menghindari masalah pencernaan seperti kembung dan gas.

Manfaat Makanan Berserat

Makanan berserat memiliki banyak manfaat kesehatan, antara lain:

  • Melancarkan BAB
  • Mencegah sembelit
  • Menurunkan risiko kanker usus besar
  • Menurunkan risiko penyakit jantung
  • Menurunkan kadar kolesterol
  • Mengontrol kadar gula darah
  • Membuat kenyang lebih lama
  • Menjaga berat badan sehat
  • Mengurangi risiko obesitas
  • Meningkatkan kesehatan usus

Makanan berserat dapat ditemukan dalam berbagai jenis makanan, seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan. Dianjurkan untuk mengonsumsi makanan berserat 25-30 gram per hari. Namun, penting untuk meningkatkan asupan serat secara bertahap untuk menghindari masalah pencernaan seperti kembung dan gas.

Melancarkan BAB

BAB yang lancar merupakan salah satu manfaat utama mengonsumsi makanan berserat. Serat dapat menyerap air dan membentuk feses yang lebih besar dan lunak, sehingga lebih mudah dikeluarkan. Selain itu, serat juga dapat mempercepat waktu transit makanan di usus, sehingga mengurangi risiko sembelit.

BAB yang tidak lancar dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti ambeien, fisura ani, dan divertikulitis. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengonsumsi makanan berserat yang cukup untuk menjaga kesehatan pencernaan.

Beberapa contoh makanan berserat yang dapat membantu melancarkan BAB antara lain:

  • Buah-buahan: apel, pisang, pir, jeruk
  • Sayuran: bayam, brokoli, wortel, seledri
  • Biji-bijian: oatmeal, roti gandum, nasi merah
  • Kacang-kacangan: kacang polong, kacang merah, kacang hitam

Mencegah sembelit

Sembelit adalah kondisi dimana seseorang mengalami kesulitan buang air besar. Sembelit dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kurangnya asupan serat, kurang minum air putih, dan kurang olahraga.

  • Serat mempercepat waktu transit makanan di usus. Waktu transit adalah waktu yang dibutuhkan makanan untuk bergerak melalui usus. Jika waktu transit terlalu lama, feses akan menjadi keras dan kering, sehingga sulit dikeluarkan.
  • Serat menyerap air dan membentuk feses yang lebih besar dan lunak. Feses yang lebih besar dan lunak lebih mudah dikeluarkan.
  • Serat dapat meningkatkan produksi asam lemak rantai pendek (SCFA). SCFA adalah jenis asam lemak yang dapat membantu menjaga kesehatan usus dan mencegah sembelit.

Makanan berserat dapat membantu mencegah sembelit dengan cara-cara berikut:

  • Meningkatkan asupan serat dapat mempercepat waktu transit makanan di usus.
  • Meningkatkan asupan serat dapat membantu membentuk feses yang lebih besar dan lunak.
  • Meningkatkan asupan serat dapat meningkatkan produksi SCFA.

Dengan mengonsumsi makanan berserat yang cukup, kita dapat membantu mencegah sembelit dan menjaga kesehatan pencernaan kita.

Menurunkan risiko kanker usus besar

Makanan berserat dapat membantu menurunkan risiko kanker usus besar. Hal ini karena serat dapat mengikat zat-zat karsinogenik (penyebab kanker) dalam makanan dan membawanya keluar dari tubuh sebelum sempat diserap. Selain itu, serat juga dapat membantu mempercepat waktu transit makanan di usus, sehingga mengurangi waktu kontak antara zat-zat karsinogenik dengan sel-sel usus besar.

  • Serat dapat mengikat zat-zat karsinogenik. Zat-zat karsinogenik adalah zat-zat yang dapat menyebabkan kanker. Serat dapat mengikat zat-zat ini dan membawanya keluar dari tubuh sebelum sempat diserap.
  • Serat dapat mempercepat waktu transit makanan di usus. Waktu transit adalah waktu yang dibutuhkan makanan untuk bergerak melalui usus. Jika waktu transit terlalu lama, zat-zat karsinogenik akan lebih banyak waktu untuk bersentuhan dengan sel-sel usus besar, sehingga meningkatkan risiko kanker.
  • Serat dapat meningkatkan produksi asam lemak rantai pendek (SCFA). SCFA adalah jenis asam lemak yang dapat membantu melindungi sel-sel usus besar dari kanker.

Dengan mengonsumsi makanan berserat yang cukup, kita dapat membantu menurunkan risiko kanker usus besar.

Menurunkan risiko penyakit jantung

Makanan berserat dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung dengan beberapa cara:

  • Menurunkan kadar kolesterol
    Serat dapat mengikat kolesterol di usus dan membawanya keluar dari tubuh, sehingga menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
  • Mengontrol kadar gula darah
    Serat dapat memperlambat penyerapan gula ke dalam darah, sehingga membantu mengontrol kadar gula darah. Kadar gula darah yang terkontrol dapat mengurangi risiko penyakit jantung.
  • Menjaga berat badan sehat
    Serat dapat membuat merasa kenyang lebih lama, sehingga dapat membantu menjaga berat badan sehat. Berat badan sehat dapat mengurangi risiko penyakit jantung.
  • Mengurangi peradangan
    Serat dapat membantu mengurangi peradangan di tubuh, yang merupakan faktor risiko penyakit jantung.

Dengan mengonsumsi makanan berserat yang cukup, kita dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung.

Menurunkan kadar kolesterol

Makanan berserat dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Hal ini disebabkan karena serat dapat mengikat kolesterol di usus dan membawanya keluar dari tubuh sebelum sempat diserap.

Kolesterol tinggi merupakan salah satu faktor risiko utama penyakit jantung. Dengan menurunkan kadar kolesterol, makanan berserat dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung.

Beberapa contoh makanan berserat yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol antara lain:

  • Buah-buahan: apel, pisang, jeruk
  • Sayuran: bayam, brokoli, wortel
  • Biji-bijian: oatmeal, roti gandum, nasi merah
  • Kacang-kacangan: kacang polong, kacang merah, kacang hitam

Dengan mengonsumsi makanan berserat yang cukup, kita dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan mengurangi risiko penyakit jantung.

Mengontrol kadar gula darah

Makanan berserat dapat membantu mengontrol kadar gula darah dengan cara memperlambat penyerapan gula ke dalam darah. Hal ini penting karena kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti diabetes, penyakit jantung, dan stroke.

Ketika kita makan makanan yang mengandung karbohidrat, tubuh kita akan memecah karbohidrat tersebut menjadi gula. Gula kemudian diserap ke dalam darah, yang menyebabkan kadar gula darah naik. Jika kadar gula darah terlalu tinggi, pankreas akan melepaskan hormon insulin untuk membantu menurunkan kadar gula darah.

Makanan berserat dapat membantu memperlambat penyerapan gula ke dalam darah dengan cara membentuk gel di saluran pencernaan. Gel ini akan memperlambat laju pengosongan lambung, sehingga kadar gula darah tidak naik terlalu cepat setelah makan.

Dengan mengonsumsi makanan berserat yang cukup, kita dapat membantu mengontrol kadar gula darah dan mengurangi risiko penyakit kronis seperti diabetes, penyakit jantung, dan stroke.

Tips Mengonsumsi Makanan Berserat

Mengonsumsi makanan berserat sangat penting untuk kesehatan pencernaan dan kesehatan secara keseluruhan. Berikut adalah beberapa tips untuk meningkatkan asupan serat Anda:

Tip 1: Makanlah buah-buahan dan sayuran dalam jumlah banyak.
Buah-buahan dan sayuran adalah sumber serat yang sangat baik. Usahakan untuk mengonsumsi setidaknya lima porsi buah dan sayuran setiap hari.

Tip 2: Pilih biji-bijian utuh daripada biji-bijian olahan.
Biji-bijian utuh, seperti beras merah, roti gandum, dan oatmeal, adalah sumber serat yang baik. Biji-bijian olahan, seperti nasi putih dan roti putih, telah kehilangan sebagian besar seratnya.

Tip 3: Tambahkan kacang-kacangan dan biji-bijian ke dalam makanan Anda.
Kacang-kacangan dan biji-bijian, seperti kacang polong, kacang merah, kacang hitam, dan biji chia, adalah sumber serat yang sangat baik. Anda dapat menambahkannya ke salad, sup, dan hidangan lainnya.

Tip 4: Minum banyak cairan.
Minum banyak cairan, terutama air, dapat membantu mencegah sembelit dan membantu serat bekerja dengan baik di saluran pencernaan Anda.

Kesimpulan:

Dengan mengikuti tips ini, Anda dapat meningkatkan asupan serat dan mendapatkan manfaat kesehatannya yang banyak. Makanan berserat dapat membantu melancarkan BAB, mencegah sembelit, menurunkan risiko kanker usus besar dan penyakit jantung, dan banyak lagi.

Bukti Ilmiah dan Studi Kasus

Manfaat makanan berserat telah didukung oleh banyak penelitian ilmiah. Salah satu studi yang paling komprehensif adalah studi yang diterbitkan dalam jurnal The Lancet pada tahun 2019. Studi ini melibatkan lebih dari 100.000 orang dan menemukan bahwa orang yang mengonsumsi makanan berserat tinggi memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit jantung, stroke, diabetes tipe 2, dan beberapa jenis kanker.

Studi lain yang diterbitkan dalam jurnal Gut pada tahun 2020 menemukan bahwa makanan berserat dapat membantu mencegah sembelit dan divertikulitis. Studi ini melibatkan lebih dari 500 orang dan menemukan bahwa orang yang mengonsumsi makanan berserat tinggi memiliki risiko lebih rendah terkena kondisi ini.

Ada beberapa perdebatan mengenai jumlah makanan berserat yang optimal. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa asupan makanan berserat yang tinggi dapat menyebabkan masalah pencernaan, seperti kembung dan gas. Namun, sebagian besar penelitian menunjukkan bahwa makanan berserat aman dan bermanfaat bila dikonsumsi dalam jumlah sedang.

Penting untuk dicatat bahwa makanan berserat hanyalah salah satu faktor yang dapat memengaruhi kesehatan. Faktor lain, seperti olahraga, berat badan, dan pola makan secara keseluruhan, juga berperan penting. Namun, bukti menunjukkan bahwa makanan berserat adalah bagian penting dari pola makan sehat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *