
Seledri (Apium graveolens) adalah sayuran yang banyak ditemukan di berbagai masakan di seluruh dunia. Selain sebagai bahan kuliner, seledri juga dikenal memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.
Seledri kaya akan vitamin, mineral, dan antioksidan. Beberapa manfaat seledri bagi kesehatan antara lain:
- Menurunkan tekanan darah
- Mengurangi kolesterol
- Menjaga kesehatan jantung
- Melawan kanker
- Meningkatkan kesehatan pencernaan
- Mengurangi peradangan
Selain manfaat-manfaat tersebut, seledri juga dapat membantu menurunkan berat badan, meningkatkan kesehatan kulit, dan meningkatkan fungsi kognitif. Seledri dapat dikonsumsi mentah, dimasak, atau dijadikan jus. Namun, perlu diperhatikan bahwa mengonsumsi seledri dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan efek samping seperti masalah pencernaan dan reaksi alergi.
manfaat seledri bagi kesehatan
Seledri memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, antara lain:
- Menurunkan tekanan darah
- Mengurangi kolesterol
- Menjaga kesehatan jantung
- Melawan kanker
- Meningkatkan kesehatan pencernaan
- Mengurangi peradangan
Selain manfaat-manfaat tersebut, seledri juga dapat membantu menurunkan berat badan, meningkatkan kesehatan kulit, dan meningkatkan fungsi kognitif. Seledri dapat dikonsumsi mentah, dimasak, atau dijadikan jus. Namun, perlu diperhatikan bahwa mengonsumsi seledri dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan efek samping seperti masalah pencernaan dan reaksi alergi.
Menurunkan tekanan darah
Tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko utama penyakit jantung, stroke, dan penyakit ginjal. Seledri mengandung senyawa yang dapat membantu menurunkan tekanan darah, yaitu phthalides.
-
Mekanisme Kerja
Phthalides bekerja dengan menghambat hormon stres yang dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah. Dengan menghambat hormon stres ini, phthalides dapat membantu melebarkan pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah.
-
Bukti Ilmiah
Sebuah penelitian pada hewan menunjukkan bahwa ekstrak seledri dapat menurunkan tekanan darah pada tikus yang mengalami tekanan darah tinggi.
-
Konsumsi yang Dianjurkan
Untuk mendapatkan manfaat menurunkan tekanan darah dari seledri, disarankan untuk mengonsumsi seledri mentah atau jus seledri secara teratur.
-
Kombinasi dengan Obat
Bagi penderita tekanan darah tinggi yang sedang menjalani pengobatan, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi seledri atau suplemen seledri, karena dapat berinteraksi dengan obat-obatan tertentu.
Meskipun seledri memiliki manfaat dalam menurunkan tekanan darah, penting untuk diingat bahwa seledri bukanlah pengganti obat-obatan yang diresepkan oleh dokter. Jika Anda memiliki tekanan darah tinggi, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat.
Mengurangi kolesterol
Kolesterol merupakan lemak yang terdapat dalam darah. Kadar kolesterol yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Seledri mengandung beberapa senyawa yang dapat membantu mengurangi kadar kolesterol dalam darah, yaitu:
- Serat
- Phthalides
- Antioksidan
Serat dalam seledri berfungsi mengikat kolesterol dalam usus dan membawanya keluar dari tubuh. Phthalides memiliki efek menghambat penyerapan kolesterol di usus. Antioksidan dalam seledri dapat mencegah oksidasi kolesterol, yang merupakan proses yang dapat merusak kolesterol dan menyebabkan penumpukan plak di arteri.
Sebuah penelitian pada hewan menunjukkan bahwa ekstrak seledri dapat menurunkan kadar kolesterol LDL (“kolesterol jahat”) dan meningkatkan kadar kolesterol HDL (“kolesterol baik”) pada tikus yang diberi makan makanan tinggi kolesterol.
Untuk mendapatkan manfaat mengurangi kolesterol dari seledri, disarankan untuk mengonsumsi seledri mentah atau jus seledri secara teratur. Seledri dapat ditambahkan ke dalam salad, sup, atau tumisan.
Menjaga kesehatan jantung
Kesehatan jantung merupakan aspek penting dari kesehatan secara keseluruhan. Seledri memiliki beberapa manfaat yang dapat membantu menjaga kesehatan jantung, antara lain:
-
Menurunkan tekanan darah
Tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko utama penyakit jantung. Seledri mengandung phthalides, senyawa yang dapat membantu menurunkan tekanan darah dengan menghambat hormon stres dan melebarkan pembuluh darah. -
Mengurangi kolesterol
Kadar kolesterol yang tinggi dalam darah dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Seledri mengandung serat, phthalides, dan antioksidan yang dapat membantu mengurangi kadar kolesterol LDL (“kolesterol jahat”) dan meningkatkan kadar kolesterol HDL (“kolesterol baik”). -
Mencegah pembekuan darah
Pembekuan darah dapat menyebabkan serangan jantung dan stroke. Seledri mengandung senyawa yang disebut coumarin, yang memiliki sifat antikoagulan dan dapat membantu mencegah pembekuan darah. -
Mengurangi peradangan
Peradangan kronis dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Seledri mengandung antioksidan yang dapat membantu mengurangi peradangan di seluruh tubuh.
Dengan mengonsumsi seledri secara teratur, dapat membantu menjaga kesehatan jantung dan mengurangi risiko penyakit jantung.
Melawan kanker
Kanker merupakan penyakit yang ditandai dengan pertumbuhan sel-sel abnormal yang tidak terkendali. Seledri mengandung beberapa senyawa yang dapat membantu melawan kanker, antara lain:
-
Antioksidan
Antioksidan adalah senyawa yang dapat melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang dapat merusak DNA dan menyebabkan kanker. Seledri mengandung antioksidan seperti vitamin C, vitamin E, dan flavonoid yang dapat membantu menetralkan radikal bebas dan melindungi sel-sel dari kerusakan.
-
Coumarin
Coumarin adalah senyawa yang memiliki sifat anti-kanker. Coumarin dapat membantu menghambat pertumbuhan sel kanker dan menginduksi apoptosis (kematian sel terprogram) pada sel kanker.
-
Apigenin
Apigenin adalah flavonoid yang memiliki sifat anti-inflamasi dan anti-kanker. Apigenin dapat membantu menghambat pertumbuhan sel kanker dan menginduksi apoptosis pada sel kanker.
-
Luteolin
Luteolin adalah flavonoid yang memiliki sifat anti-kanker. Luteolin dapat membantu menghambat pertumbuhan sel kanker dan menginduksi apoptosis pada sel kanker.
Dengan mengonsumsi seledri secara teratur, dapat membantu melawan kanker dan mengurangi risiko terkena kanker.
Meningkatkan kesehatan pencernaan
Seledri memiliki beberapa manfaat yang dapat membantu meningkatkan kesehatan pencernaan, antara lain:
-
Kaya serat
Seledri adalah sumber serat yang baik, baik serat larut maupun serat tidak larut. Serat larut dapat membantu memperlambat penyerapan gula dan kolesterol di usus, sementara serat tidak larut dapat membantu menambah volume tinja dan melancarkan buang air besar.
-
Mengandung senyawa anti-inflamasi
Seledri mengandung beberapa senyawa anti-inflamasi, seperti apigenin dan luteolin. Senyawa ini dapat membantu mengurangi peradangan di saluran pencernaan, yang dapat bermanfaat bagi penderita penyakit radang usus (IBD) atau gangguan pencernaan lainnya.
-
Membantu produksi empedu
Seledri mengandung senyawa yang dapat membantu meningkatkan produksi empedu. Empedu adalah cairan yang diproduksi oleh hati dan membantu mencerna lemak. Peningkatan produksi empedu dapat membantu meningkatkan pencernaan lemak dan mengurangi risiko pembentukan batu empedu.
Dengan mengonsumsi seledri secara teratur, dapat membantu meningkatkan kesehatan pencernaan, melancarkan buang air besar, dan mengurangi risiko gangguan pencernaan.
Mengurangi peradangan
Peradangan merupakan respons alami tubuh terhadap cedera atau infeksi. Namun, peradangan kronis dapat merusak jaringan dan organ jika tidak ditangani. Seledri mengandung beberapa senyawa yang dapat membantu mengurangi peradangan, antara lain:
-
Antioksidan
Antioksidan adalah senyawa yang dapat melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas. Seledri mengandung antioksidan seperti vitamin C, vitamin E, dan flavonoid yang dapat membantu menetralkan radikal bebas dan mengurangi peradangan.
-
Coumarin
Coumarin adalah senyawa yang memiliki sifat anti-inflamasi. Coumarin dapat membantu menghambat produksi sitokin, yaitu protein yang berperan dalam proses peradangan.
-
Apigenin
Apigenin adalah flavonoid yang memiliki sifat anti-inflamasi. Apigenin dapat membantu menghambat produksi prostaglandin, yaitu senyawa yang berperan dalam proses peradangan.
Dengan mengonsumsi seledri secara teratur, dapat membantu mengurangi peradangan di seluruh tubuh, sehingga dapat mengurangi risiko penyakit kronis seperti penyakit jantung, kanker, dan penyakit radang usus.
Tips Menikmati Manfaat Seledri bagi Kesehatan
Untuk mendapatkan manfaat seledri bagi kesehatan secara optimal, berikut adalah beberapa tips yang dapat diikuti:
Tip 1: Konsumsi Seledri Secara Teratur
Mengonsumsi seledri secara teratur, baik mentah, dimasak, atau dijadikan jus, dapat membantu memastikan tubuh mendapatkan asupan nutrisi dan antioksidan yang terkandung dalam seledri.
Tip 2: Variasikan Cara Mengonsumsi Seledri
Seledri dapat dikonsumsi dengan berbagai cara, seperti dijadikan lalapan, ditumis, dijadikan campuran sup atau salad, atau dijadikan jus. Variasikan cara mengonsumsi seledri agar tidak bosan dan tetap mendapatkan manfaatnya.
Tip 3: Pilih Seledri yang Segar
Pilih seledri yang segar dan masih berwarna hijau cerah. Seledri yang layu atau berwarna kecoklatan menunjukkan bahwa seledri sudah tidak segar dan kandungan nutrisinya berkurang.
Tip 4: Bersihkan Seledri dengan Benar
Sebelum dikonsumsi, seledri harus dibersihkan dengan benar. Cuci seledri di bawah air mengalir dan buang bagian pangkalnya yang keras.
Tip 5: Simpan Seledri dengan Benar
Simpan seledri di lemari es dalam keadaan terbungkus plastik. Seledri dapat disimpan selama sekitar satu minggu dalam lemari es.
Youtube Video:
