Tips Pertahankan Keuangan Para Pengusaha Fashion Usai Lonjakan Pesanan

Jurnalindo.com – Mengalami lonjakan pesanan merupakan hal yang lumrah bagi para pengusaha fashion. Biasanya lonjakan pesanan akan mulai terlihat saat bulan puasa, mendekati iduladha dan akhir tahun.

Kondisi seperti itu tidak jarang membuat para penguasa senang sekaligus was-was. Pasalnya lonjakan pesanan pada beberapa waktu tersebut merupakan kebutuhan sedangkan selesai itu, pasar akan kembali seperti situasi semula.

Dalam hal ini, ketika pengelolaan keuangan tidak stabil maka dampaknya akan begitu terasa. Berikut ini tips agar bisnis yang sudah berkembang bisa bertahan setelah transaksi melonjak pada beberapa momen seperti dilansir dari antaranews.

1. Kelola keuangan secara bijak

Omzet penjualan yang naik signifikan sebaiknya dilihat sebagai akselerasi dalam perkembangan usaha Anda. Lonjakan permintaan seperti saat jelang hari raya tidak datang sepanjang tahun.

Jika usaha Anda telah sukses memanfaatkan momen seperti Ramadhan hingga jelang lebaran untuk mendulang keuntungan, maka mulailah mengelola hasil penjualan dengan bijak. Sehingga Anda tidak perlu khawatir jika omzet menurun setelah hari raya berakhir.

Keuntungan selama lonjakan pesanan bisa dialokasikan ke berbagai kebutuhan bisnis, seperti pembayaran biaya operasional hingga dana darurat.

2. Lunasi pinjaman modal

Dalam menjalankan usaha, tidak jarang pemilik usaha perlu mengajukan pinjaman modal untuk mendukung operasional bisnisnya. Hal ini sah-sah saja selama dana yang dipinjam menjadi utang yang produktif.

Prioritaskan pengembalian pinjaman modal setelah usaha Anda memperoleh keuntungan. Utamakan untuk melunasi pinjaman yang menerapkan bunga, biaya tambahan, dan tanggal jatuh tempo terdekat sehingga tidak membebani bisnis di masa mendatang.

3. Siapkan dana pengembangan usaha

Pengembangan usaha sebaiknya menjadi salah satu prioritas setelah Anda mengalami peningkatan omzet. Hal ini menjadi salah satu cara agar usaha yang telah berjalan tetap tumbuh.

Pengembangan usaha bisa dilakukan dengan menyusun strategi produksi hingga penjualan yang lebih inovatif dengan memanfaatkan teknologi.

4. Buat program pemasaran dan promosi baru

Perlu diketahui jika para pemilik usaha harus tetap kreatif meluncurkan program-program promosi strategis. Misalnya dengan mengadakan diskon spesial gajian, “giveaway” produk baru, hingga program apresiasi bagi pelanggan setia. (Nawa)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *