Jurnalindo.com – Jakarta, 05/12 – Taman Mini Indonesia Indah (TMII) menghadirkan suasana baru, yakni trotoar bergaya New York di Amerika Serikat.
Pasca revitalisasi, TMII hadir dengan wajah baru dan empat pilar konsep manajemen baru, yaitu Green, Smart, Inclusive dan Culture.
Pilar Hijau merupakan salah satu pilar yang memberi warna baru pada destinasi wisata di Indonesia. Pilar ini merupakan komitmen TMII
menghadirkan destinasi wisata yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
“Pilar Green diwujudkan dalam hadirnya lanskap ramah pedestrian, dominasi lahan terbuka hijau, dan penggunaan kendaraan bebas emisi karbon sebagai transportasi utama,” kata pihak PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (TWC) selaku pengelola Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dalam siaran pers pada Senin.
Baca Juga: Alasan Tim Gegana Sampai Cek Lokasi Reuni 212 Di Masjid At-Tin TMII
Pasca revitalisasi, wajah baru TMII hadir dengan infrastruktur pejalan kaki yang memadai.
Hal ini terlihat dari area walkway yang luas dan disertai guide block sehingga ramah bagi pengunjung difabel.
Selain itu, TMII saat ini memiliki lanskap yang didominasi 70 persen ruang hijau dan 30 persen bangunan.
Dominasi zona hijau di TMII bisa menjadi paru-paru ibu kota Jakarta.
Diharapkan dengan banyaknya pohon tersebut dapat memberikan rasa segar dan berteduh bagi pengunjung selama berada di kawasan TMII.
Selain itu, keberadaan pepohonan di sekitar jalan
Mendukung kenyamanan pengunjung menjelajahi TMII dengan berjalan kaki.
Pilar Green juga mempromosikan penggunaan kendaraan nol karbon sebagai moda transportasi utama di wilayah tersebut. Kendaraan pengunjung saat ini tidak diperbolehkan memasuki area utama TMII.
Pengunjung TMII diharapkan memiliki pengalaman baru menjelajahi TMII jauh.
TMII juga menyediakan kendaraan listrik ramah lingkungan sebagai fasilitas penunjang.
Selain kendaraan listrik (ev), TMII menyiapkan trem “Garuda Kencana” sebagai salah satu jalur utama angkutan wisata.
Nantinya, setelah uji coba terbatas, akan disiapkan berbagai jenis kendaraan ramah lingkungan seperti bus listrik, skuter, dan sepeda listrik.
Sekitar 10 bus listrik KTT G20 disiapkan untuk peserta TMII, terdiri dari sembilan bus kecil dan satu bus besar.
Pembatasan kendaraan bermotor memiliki keuntungan membebaskan ruang bagi pengunjung
aman bagi pejalan kaki dan pesepeda yang sedang meninjau TMII.
Tentu saja, kehadiran pilar manajemen TMII yang baru memberikan dampak yang signifikan
Perubahan pola wisata dan kebiasaan pengunjung TMII lama.
Baca Juga: Ini Tempat Wisata di Jawa Tengah Yang Wajib Anda Kunjungi
Dukungan dan partisipasi pengunjung dalam adaptasi empat pilar baru dapat mengakselerasi kehadiran TMII sebagai destinasi pariwisata Indonesia masa depan.(jurnalindo/salman)
