Pada H-1 Tahun Baru 2023, sebanyak 705 penumpang berangkat dari Pulo Gebang

JurnalIndo.comJakarta, 31/12 – Sebanyak 705 penumpang dan 79 bus berangkat dari Terminal Terpadu Pulo Gebang Jakarta Timur pada H-1 Tahun Baru 2023 hingga pukul 14.00 WIB.

Jumlah tersebut relatif sedikit dibandingkan hari sebelumnya, kata Hendra Kurniawan, Koordinator Operasi Terpadu Pabrik Bolu Gepang dan Unit Layanan Kemitraan (CSU) Hendra Kurniawan.

“Dibandingkan kemarin cukup menurun, karena kemarin sudah ada 900 penumpang pada pukul 13.00,” kata Hendra saat ditemui di Stasiun Terpadu Polo Jibang, Sabtu.

Baca Juga: Program BPJS Ketenagakerjaan mendapat dukungan dari Brawijaya Hospital Saharjo

Namun, dia mengatakan tidak menutup kemungkinan angka tersebut akan terus meningkat dibandingkan hari sebelumnya hingga malam ini.

Diketahui, berdasarkan pemberitaan sebelumnya, Kepala Stasiun Terpadu Pulo Gebang Bernard Pasaribu mengatakan, pihaknya memperkirakan puncak kepadatan penumpang saat libur tahun baru akan terjadi pada 30-31 Desember 2022.

“Perkiraan kami sama dengan libur Natal. Jumat dan Sabtu naik,” ujarnya, Jumat (30/12).

Hingga siang ini, Hendra menyebut destinasi yang menjadi pilihan para pelancong adalah Pulau Sumatera dan beberapa kota di Pulau Jawa, seperti Pekalongan, Semarang, Purwokerto, dan Wonosobu.

“Dan kebanyakan mereka berangkat dari Pulo Gebang itu pada sore hingga malam hari,” ujarnya.

Selama periode libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, Hendra mengatakan hampir semua bus reguler yang dimiliki PO di Terminal Terpadu Pulo Gebang digunakan untuk melayani penumpang. Bahkan, beberapa di antara mereka menggunakan bus tambahan.

“Ada beberapa PO yang menggunakan bus bantuan, dalam arti mereka menggunakan bus pariwisata kemudian mereka berangkat dari Terminal Pulo Gebang menggunakan surat insidentil,” imbuh Hendra.

Hendra juga mengatakan beberapa PO ada yang menaikkan tarif tiket di kisaran 10-20 persen dari hari biasa.

“Ada yang memang menaikkan tarif tiketnya, di range 10-20 persen atau bisa dibilang paling kecil Rp20 ribu dan paling tinggi Rp50 ribu, tergantung dari jarak tempuh mereka dan biaya operasional mereka,” katanya.

(slmn/antara)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *