Pengamat: Wacana Mobil Terbang di IKN Akan Prospektif

Jurnalindo.com – Jakarta, 08/12 – Yannes Pasaribu, pengamat otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB), menilai wacana uji coba mobil terbang di Ibukota Nusantara (IKN) sebagai ide ambisius dengan prospek besar ke depan.

“Bagi tahapan awal penyiapan IKN, tentu gagasan ambisius kendaraan ini akan sangat prospektif,” ujar Yannes saat dihubungi Antara, Kamis.

Menurut Yannes, mobil terbang tidak hanya sangat murah dibandingkan dengan helikopter, tetapi juga lebih mudah menjangkau daerah yang belum ada infrastruktur jalan raya.

Hal lain yang sangat penting, kata dia, adalah rencana pengembangan IKN sebagai “smart city of the future” yang didukung oleh infrastruktur teknologi pintar yang menggunakan sumber-sumber hijau dari dalam negeri.

Ia menilai penerapan teknologi mobil terbang menjadi salah satu respon paling menjanjikan terhadap rencana pengembangan IKN.

Namun, Yannes menyebut ada beberapa langkah yang perlu disiapkan sebelum wacana mobil terbang bisa diwujudkan di IKN, salah satunya menyangkut sertifikasi aspek keselamatan mobil terbang.

“Pengembangan kerangka hukum untuk drone yang dapat mengangkut manusia perlu disiapkan, baik sebagai kendaraan terbang privat maupun untuk taksi udara,” kata dia.

Baca Juga: IKN akan uji coba mobil terbang pada 2024

Oleh karena itu, diperlukan persiapan yang serius untuk infrastruktur jaringan TI regional yang kompleks untuk memitigasi kemungkinan peningkatan tabrakan di udara akibat meningkatnya jumlah pesawat yang bergerak dalam tiga dimensi.

Yannes juga menekankan perlunya menyiapkan infrastruktur sistem jaringan untuk stasiun pengisian dan pengisian baterai, serta sertifikasi dan persyaratan pengujian yang ketat di bawah standar konvensi kelaikan udara dan keselamatan penerbangan internasional.

“Perlu juga segera disusun regulasi baru oleh pemerintah yang terkait dengan pengoperasian mobil terbang autonomous untuk operator komersial, kargo dan swasta/privat serta perlu segera disusun regulasi baru oleh pemerintah yang terkait dengan NIK kendaraan jenis baru ini,” ucap Yannes.

Sebelumnya, Green and Digital Transformation Officer Otoritas Ibu Kota Indonesia (OIKN) Prof Mohammed Ali Berawi mengatakan, pada 2024 akan dilakukan uji coba mobil terbang di IKN.

Baca Juga: Menghebohkan, enam ribu kepala desa se-Indonesia dijadwalkan kunjungi IKN

Dia mengatakan OIKN dan Hyundai Motor Group menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) untuk bekerja sama membangun ekosistem mobilitas canggih Advanced Air Mobility (AAM) di Indonesia. Kerjasama ini bertujuan untuk mengembangkan mobil terbang.

Pengembangan ini merupakan yang pertama kali dilakukan di Indonesia, sementara konsep mobil terbang juga masih dikembangkan di seluruh dunia.

Mobil terbang yang dimaksud menyerupai drone yang bisa memuat penumpang dan barang. Salah satu fungsinya adalah untuk memudahkan menjangkau daerah yang sulit dijangkau di jalan raya dan perbukitan.

Teknologi mobil terbang ini belum siap untuk diproduksi secara seri sehingga masih membutuhkan berbagai pengembangan.

Dikatakannya, saat ini OIKN sedang mengembangkan teknologi yang bisa dikerahkan pada 2035, termasuk mobil terbang. Pihaknya berharap Indonesia bisa menjadi pemain dalam pengembangan mobil terbang ke depan.(jurnalindo/salman)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *