Potensi Tembakau Alternatif Dikaji Peneliti Bisa Bantu Perokok Dewasa Beralih

Jurnalindo.com – Jakarta, 4/12 – Produk tembakau alternatif seperti rokok elektrik, produk tembakau yang dipanaskan, dan kantong nikotin berpotensi membantu perokok dewasa berhenti merokok atau beralih ke produk yang tidak terlalu berisiko.

 

Neily Zakiyah, Direktur Center for Excellence Science and Technology Innovation of Pharmaceutical Services, Universitas Padjadjaran, menjelaskan bahwa hal ini diselesaikan berdasarkan kajian sistematis tentang “Effectiveness and Safey of Alternatif Tobacco and Nicotine Product for Smoking Reduction and Cessation “. tembakau alternatif dapat membantu perokok dewasa menghentikan kebiasaan mereka.

 

Namun, untuk membantu menciptakan transisi ini, diperlukan diseminasi menggunakan informasi akurat yang berasal dari studi ilmiah.

“Yang perlu dipahami adalah produk tembakau alternatif menerapkan pendekatan pengurangan bahaya tembakau,” kata Nelly, dalam keterangannya Sabtu (26/11).

Dalam tinjauan sistematis, 44 studi, yang terdiri dari 31 uji coba terkontrol acak dan 13 studi kohort, memenuhi kriteria inklusi untuk dimasukkan dalam tinjauan.

 

Dua puluh sembilan studi meneliti e-rokok, satu meneliti produk tembakau yang dipanaskan, dan lima berfokus pada kantong nikotin. Kemudian sembilan studi mengamati terapi pengganti nikotin dalam bentuk nikotin, permen karet dan sebagainya.

 

Produk tembakau alternatif seperti rokok elektrik, produk tembakau yang dipanaskan dan kantong nikotin (snus) dianggap efektif dalam membantu perokok dewasa mengubah kebiasaan mereka karena risikonya lebih kecil daripada rokok.

“Dari segi keamanan jangka pendek (dengan variasi waktu observasi beberapa minggu sampai satu tahun), produk-produk ini umumnya dapat ditoleransi dengan baik. Produk ini memiliki efek samping yang lebih ringan dibandingkan rokok,” jelasnya.

Kendati demikian, Neily menegaskan produk tembakau alternatif tidak sepenuhnya berbahaya bagi kesehatan.

 

Berdasarkan temuan tersebut, Neily menyarankan perlunya sosialisasi untuk menyebarkan informasi berdasarkan bukti ilmiah dari berbagai penelitian yang menunjukkan bahwa produk tembakau alternatif dapat mendukung upaya berhenti merokok dengan mengurangi gejala putus rokok.

 

Pemerintah juga dapat berperan dalam mensosialisasikan dengan memberikan informasi yang komprehensif dan berimbang tentang potensi produk tembakau alternatif untuk mengurangi bahaya akibat rokok. Selain itu, pemerintah juga harus membuat peraturan yang berbasis penelitian.

“Hal ini agar upaya pengurangan bahaya merokok bisa tepat sasaran,” ujarnya.

Selain pemerintah, apoteker juga dapat terlibat dalam sosialisasi tentang produk tembakau alternatif, serta dalam pendidikan, terapi dan promosi kesehatan terkait upaya berhenti merokok. Neily mengatakan perokok dewasa juga bisa secara bertahap mengurangi jumlah rokok yang mereka hisap setiap hari.

“Jika masih kesulitan untuk berhenti, maka bisa beralih ke produk tembakau alternatif yang digunakan dalam pengawasan dengan batasan tertentu dan rekomendasi,” tutupnya.(jurnalindo/salman)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *