Semakin menarik aja nih, Telkomsel luncurkan layanan PayLater

Jurnalindo.com, Jakarta, 29/11 – Operator seluler Telkomsel meluncurkan PayLater, layanan penundaan pembayaran, untuk mendukung akses konsumen ke layanan digital mereka.

“Inisiatif ini sejalan dengan prinsip customer-centricity yang selalu kami implementasikan dalam menghadirkan setiap inovasi produk dan layanan terdepan Telkomsel,” kata Direktur Perencanaan dan Transformasi Telkomsel Wong Soon Nam dalam siaran pers diterima di Jakarta, Selasa.

Operator seluler yang merupakan anak perusahaan BUMN Telkom Group (BUMN) itu menggandeng pihak swasta Kredivo untuk menyediakan layanan PayLater.

Telkomsel PayLater adalah layanan penundaan pembayaran awal dari operator seluler. Telkomsel percaya bahwa layanan tunda pembayaran dapat meningkatkan ekosistem digital nasional agar semakin inklusif dan berkelanjutan.

“Kehadiran Telkomsel PayLater semakin mempertegas komitmen Telkomsel dalam memperkuat ekosistem keuangan digital nasional sekaligus mengakselerasi inklusi keuangan nasional melalui pemanfaatan teknologi digital terdepan,” kata Soon Nam.

Misi Telkomsel melalui layanan PayLater adalah agar konsumen dapat mengakses paket data internet dan kebutuhan digital lainnya seperti layanan hiburan dan streaming.

Baca Juga: Pemberdayaan Perempuan Rentan Mengayu raih pendanaan dari Singapura

Telkomsel PayLater dapat digunakan untuk berbagai transaksi di aplikasi MyTelkomsel, mulai dari pembelian data internet dan paket pulsa hingga berlangganan layanan video streaming. Layanan PayLater juga berlaku untuk pembelian paket internet Telkomsel Orbit.

Pendaftaran layanan tunda pembayaran juga dapat dilakukan melalui aplikasi MyTelkomsel. Telkomsel PayLater menawarkan bunga nol persen jika konsumen membayar tagihan kurang dari 30 hari.

Telkomsel percaya bahwa layanan PayLater dapat memberikan keleluasaan kepada konsumen untuk melakukan berbagai aktivitas digital.

“Telkomsel berkomitmen untuk terus membuka peluang kolaborasi lebih luas dalam mengembangkan sektor keuangan digital maupun lintas sektor industri di Indonesia dengan mengoptimalkan ekosistem aset dan jejaring yang kami miliki,” kata Soon Nam.

Perkembangan layanan penundaan pembayaran dan pertumbuhan ekosistem digital diyakini bisa mendorong minat masyarakat untuk bertransaksi di ruang digital. (Slmn/Antara)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *